#10YearsChallenge, Via Vallen Curhat Pernah Dicibir karena Pakaian

20 Januari 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi dangdut Via Vallen saat hadir di Konser Raya ulang tahun Indosiar di JCC Jakarta. (Foto: Ronny/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Via Vallen saat hadir di Konser Raya ulang tahun Indosiar di JCC Jakarta. (Foto: Ronny/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyanyi dangdut Via Vallen ikut meramaikan #10YearsChallenge. Lewat akun Instagram pribadinya perempuan 27 tahun itu menggungah sebuah video yang memperlihatkan sedang tampil di sebuah panggung.
ADVERTISEMENT
Via Vallen tampak mengenakan kaus berwarna putih. Ia saat itu membawakan lagu ‘Teruskanlah’ milik Agnez Mo.
Rupanya ada cerita yang tidak mengenakkan di balik penampilan Via Vallen terkait video yang ia unggah tersebut. Saat itu, ia mendapat cibiran karena gaya penampilannya yang berbeda dibanding penyanyi dangdut lainnya.
#10yearschallenge nya aku video aja wes. Zaman di mana penyanyi dangdut pakaiannya glamor, bergaun, dan modis sesuai eranya,” tulis Via dalam akun Instagram pribadinya, Minggu (20/1).
Gaya penampilan Via Vallen saat itu tidak seperti penyanyi dangdut lainnya. Pelantun lagu ‘Meraih Bintang’ ini mengenakan T-shirt ketika tampil di atas panggung.
Dan sempat ada yang ngatain, ‘Ini baju murahan harga Rp 10 ribuan beli di pasar dan biasa dipakai buat baju tidur, bukan buat perform’,” tulis Via.
Penyanyi Via Vallen di acara HUT SCTV ke-28, Jakarta, Jumat (24/08/2018). (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Via Vallen di acara HUT SCTV ke-28, Jakarta, Jumat (24/08/2018). (Foto: Giovanni/kumparan)
Perempuan kelahiran Surabaya ini tidak memasukkan hal itu ke dalam hati. Via juga tidak mempermasalahkan cibiran yang dilayangkan kepada dirinya. “Cuma ingat aja,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Lewat unggahan itu, Via bermaksud untuk menyampaikan pesan bahwa hidup akan selalu berproses. Tak ada yang tahu bagaimana nasib seseorang ke depan.
Intinya jangan mudah menyerah dan selalulah berpositif thinking,” tulis Via Vallen.