5 Artis yang Belajar Bahasa Asing Demi Peran

30 Juli 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ringgo Agus, Tatjana Saphira, Morgan Oey Foto: Grafik: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ringgo Agus, Tatjana Saphira, Morgan Oey Foto: Grafik: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dilakukan para aktor untuk mendalami perannya di film layar lebar. Mulai dari diet ekstrem, melakukan aksi tanpa stuntman, hingga berbicara dengan logat dan bahasa yang sebelum tidak dikuasai sang pemain.
ADVERTISEMENT
Soal bahasa, terdapat beberapa selebriti Tanah Air yang mempelajari bahasa asing demi peran mereka dalam sebuah film. Ada yang belajar bahasa Belanda, hingga Vietnam.
Siapa saja, ya, mereka? Berikut ulasannya.
Pemeran film Kuambil Lagi Hatiku, Lala Karmela saat berkunjung ke kantor kumparan, Jalan Jati Murni no.1A, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, (12/3). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Lala Karmela membintangi film ‘Kuambil Lagi Hatiku’. Di film karya Azhar Kinoi Lubis itu, dia berperan sebagai Sinta, seorang perempuan berdarah campuran India dan Indonesia.
Memerankan tokoh tersebut, membuat perempuan kelahiran Jakarta ini harus mempelajari bahasa dan kebudayaan India. Dia pun dibantu oleh seorang pelatih bernama Palak.
Perempuan berumur 34 tahun ini mempelajari itu semua, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Hal itu menjadi tantangan yang seru dan baru baginya.
"Dia ngajarin aku bahasa Indianya, dialognya, selain itu ngajarin emosinya. Karena kita enggak bisa ngomong bahasa Indianya tanpa emosi saja, 'kan. Terus, dia ngajarin nari juga," ucap Lala, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pemain film ‘Belok Kanan Barcelona’, Morgan Oey, Jakarta, Kamis (13/9/2018). Foto: Munady Widjaja
Salah satu lokasi syuting film ‘My Stupid Boss 2’ berada di Vietnam. Dalam film garapan Upi Avianto itu, Morgan Oey berperan sebagi orang Vietnam Utara bernama Nguyen.
Agar bisa terlihat seperti warga lokal di sana, pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat, ini mempelajari bahasa Vietnam. Dia mengaku kesulitan saat mempelajari bahasa tersebut.
“Kayaknya dari semua bahasa Asia, mau itu Jepang, Korea, Thailand, Mandarin, kayaknya paling susah Vietnam,” ujar Morgan saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
“Karena, dia (bahasa Vietnam) agak-agak mirip Thailand, tapi bukan Thailand, dan juga karakter Nguyen ini Vietnam Utara, jadi lebih medok dan kasar,” sambungnya.
Pemilik nama Handi Morgan Winata ini mempelajari bahasa Vietnam selama satu minggu, bersama seorang guru bahasa yang sudah disiapkan oleh rumah produksi film tersebut, yakni Falcon Pictures.
ADVERTISEMENT
Artis Kimberly Ryder berpose di syukuran film Mengejar Surga. Foto: Ronny
Film ‘Mengejar Surga’ melakukan beberapa pengambilan gambar di Belanda. Di film tersebut, Kimberly Ryder berperan sebagai Fatma, perempuan yang sudah lama tinggal di Negeri Kincir Angin tersebut.
Maka dari itu, istri dari Edward Akbar ini belajar bahasa Belanda, karena ada scene yang mengharuskannya berdialog menggunakan bahasa itu. Kimberly sendiri menganggap hal itu sebagai sesuatu yang seru.
“Aku memang orangnya suka banget mempelajari bahasa yang baru. Jadi, kayaknya di film ini tantangan yang asyiklah, belajar bahasa Belanda dari Delano, salah satu pemain kita yang lainnya,” tutur Kimberly saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Perempuan berdarah Inggris ini mengaku agak kesulitan ketika mempelajari bahasa Belanda. Menurutnya, bahasa tersebut cukup rumit dan perlu teknik tersendiri ketika melafalkannya.
ADVERTISEMENT
“Lumayan susah, sih, banyak ‘khe-khe’-nya juga. Tapi, untungnya, dulu 'kan aku pernah belajar bahasa Perancis, jadi bisalah, ada throat noise-nya. Cuma, ribet saja bahasanya,” imbuh Kimberly.
Tatjana Saphira saat hadir di launcing film Hit n Run di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, (29/5). Foto: Ronny
Tatjana Saphira mempelajari bahasa Jerman dan Turki, demi mendalami perannya sebagai Hulya di film ‘Ayat-ayat Cinta 2’. Hal tersebut menjadi tantangan baru bagi dirinya.
Meski perempuan berumur 22 tahun ini memiliki keturunan Jerman dari ayahnya, Joachim Hartmann, dia masih harus mempelajari bahasa tersebut dan kerap meminta bantuan dari sang ayah.
"Kalau untuk bahasa Jerman sendiri, ayahku 'kan orang Jerman dan aku sempat belajar dulu, jadi mungkin tinggal dilatih saja," ungkap Tatjana saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sedangkan untuk bahasa Turki, perempuan kelahiran Jakarta ini memiliki pelatih yang mengajarinya secara intensif. Dia diharapkan bisa sedikit bahasa tersebut untuk perbincangan dasar dan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Ya, sedikit susah, sih, tapi namanya belajar, kita harus mulai dari nol dulu. Jadi, buatku yang penting untuk film ini harus rajin dan disiplin," katanya.
Aktor Indonesia Ringgo Agus Rahman saat datang ke kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Saat membintangi film ‘Satu Hari Nanti’, Ringgo Agus Rahman berperan sebagai Din, seorang pemandu wisata di Swiss. Maka dari itu, dia harus terampil menguasai lima bahasa, yakni Swiss, Jerman, Inggris, Thailand, dan Tamil (India).
Ringgo harus menguasai lima bahasa tersebut dalam waktu 10 hari. Ringgo memang didampingi oleh pelatih bahasa, tapi, ayah satu orang anak ini memiliki cara tersendiri agar lancar berbicara kelima bahasa tersebut.
“Saya tulis beberapa bahasa di tembok, di rumah. Supaya bangun tidur ngelihat itu, makan, ngelihat itu," tutur Ringgo saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, mantan kekasih Revalina S Temat ini sempat ragu ketika dirinya menerima tawaran film tersebut. Sebab, dia khawatir tidak akan bisa menguasai bahasa-bahasa tersebut dalam waktu yang singkat.
“Dua kali gue ditawarin, terus gue bilang, ‘Kayaknya enggak bisa’, ‘Kenapa?’, waktunya hanya tersedia 10 hari, kalau gue ambil, 10 hari berikutnya gue berangkat dan gue harus sudah bisa belajar semua bahasa itu, enggak sanggup gue. Tapi, akhirnya, diyakinkan," pungkasnya.