5 Episode 'Spongebob' yang Juga Dinilai tak Layak untuk Anak

5 serial Spongebob yang juga dinilai tak layak untuk ditonton anak Foto: infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan

Serial kartun 'Spongebob Squarepants' belakangan menjadi pembicaraan hangat masyarakat. Hal itu menyusul sanksi teguran yang dilayangkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap salah satu segmen di program Spongebob Squarepants Movie yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta pada 6 Agustus 2019.

Di dalam segmen tersebut terdapat adegan kekerasan sehingga tidak pantas disiarkan pada jam di mana anak-anak menonton film animasi.

Meski demikian, banyak yang mengecam tindakan KPI ini. Karena di sisi lain, banyak sinetron di Indonesia yang beberapa kontennya juga dinilai tidak mendidik oleh masyarakat.

Tapi, pada dasarnya memang tidak semua episode 'Spongebob Squarepants' layak untuk ditonton anak-anak. Ada lima episode yang paling tidak layak untuk disaksikan anak-anak.

1. The Splinter

Ini adalah episode 5 dari musim ke-6 serial kartun 'Spongebob Squarepants'. Di serial ini, jempol Spongebob diceritakan terkena serpihan kayu yang kemudian sangat sulit untuk dilepaskan hingga mengganggu aktivitas bekerja.

Keseluruhan episode ini pada dasarnya amat lucu, terlebih saat Patrick berusaha menjadi dokter dan hendak membantu Spongebob, namun justru memperparah luka hingga membusuk. Spongebob yang menjadi kesulitan untuk menggenggam spatula pun terlihat amat konyol.

Permasalahannya, ada satu adegan yang memperlihatkan secara detail bagaimana serpihan kayu bisa menancap di jempol Spongebob. Adegan itu tentu amat sadis dan tidak nyaman untuk dilihat oleh anak-anak, begitu juga orang dewasa.

Di Indonesia sendiri, episode ini masih bisa ditayangkan. Namun, adegan yang sadis tersebut dipotong dan tak ditayangkan.

2. Pet Sitter Pat

'Pet Sitter Pat' adalah salah satu episode paling jahat dari musim ke-8 serial 'Spongebob Squarepants'. Di episode ini, Patrick ditugaskan Spongebob untuk menjaga siput peliharaannya, Gary.

Parahnya, Patrick membiarkan Gary kelaparan dan justru membabat habis makanan sang siput. Ia bahkan sempat berusaha membakar Gary hidup-hidup.

Adegan paling sadis adalah saat Patrick hampir membunuh Gary dengan menaburi garam. Hal ini tentu sangat tidak baik jika ditonton oleh anak-anak dan dapat memicu perilaku penyiksaan pada binatang.

Dahulu, episode ini sempat tayang beberapa kali di televisi nasional Indonesia. Namun, saat ini tidak pernah lagi ditayangkan karena dirasa tidak pantas untuk ditonton anak-anak.

3. Demolition Doofus

Berpusat pada hubungan antara Spongebob dan guru mengemudinya, Ms. Puff, episode 'Demolition Doofus' ada di musim ke-8 serial 'Spongebob Squarepants'. Di episode ini, Spongebob sekali lagi mengikuti ujian mengemudi bersama Ms. Puff.

Parahnya, mobil yang Spongebob kendarai mengalami kecelakaan dan membuat Ms. Puff mengalami cacat permanen dan tak bisa lagi mengembung. Ms. Puff jadi amat membenci Spongebob, bahkan berpikir untuk menyewa empat preman guna menghabisi nyawa sang murid.

Di Indonesia, episode ini pernah ditayangkan dengan banyak adegan yang dipotong dan tak utuh. Akhirnya, kini episode 'Demolition Doofus' bernasib sama seperti 'Pet Sitter Pat' dan tak pernah lagi ditayangkan.

4. Nasty Patty

Rasanya semua orang di Indonesia, termasuk anak-anak, pernah melihat bagaimana Spongebob dan Mr. Krab menjadi kriminal dan berusaha menutupi kasus pembunuhan di episode 'Nasty Patty'. Di episode ini, Krusty Krab diceritakan hendak diperiksa oleh badan hukum.

Karena merasa toko usahanya sangat jorok dan kotor, Mr. Krab pun berusaha membunuh petugas hukum yang ditugaskan untuk memeriksa. Pada dasarnya, sang petugas hukum tidak mati dan hanya tersedak lalat saat ingin memakan Krabby Patty.

Masalahnya, Spongebob dan Mr. Krab sudah terlanjur kelimpungan dan berupaya keras membuang tubuh sang petugas. Proses pembuangan itu tergolong sadis dan tak bermoral.

Meski saat ini sudah tak pernah ditayangkan lagi, memori kekejaman Spongebob dan Mr. Krab di episode ini masih terkenang di kepala. Kalaupun ingin ditayangkan lagi, tentu ada banyak sensor yang diberi agar tidak merusak akhlak anak.

5. One Coarse Meal

Ini adalah episode yang tak pernah ditayangkan di Indonesia. Sebaiknya, memang 'One Coarse Meal' tidak ditayangkan, karena mengandung unsur traumatik.

Di episode ini, anak Mr. Krab, Pearl yang merupakan seekor paus terus menakut-nakuti Plankton. Memang di kehidupan nyata, plankton adalah makanan utama dari seekor paus.

Karena tidak kuat terus menerus ditakut-takuti oleh Pearl, Plankton bahkan sempat ingin menghabisi nyawanya sendiri. Episode ini benar-benar kelam dan berbahaya jika ditonton oleh anak-anak.