5 Film Mengharukan tentang Keluarga

Film perjuangan keluarga (Foto: Dok. IMP Awards, Movie Poster, 21cineplex)

Indonesia akan menyambut perayaan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember besok. Ada banyak yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ibu bersama ibu tercinta.

Yang paling simpel adalah dengan mengucapkan selamat hari ibu sambil mengecup pipinya, hingga memberikan kado yang berkesan.

Tapi ada juga yang bisa dilakukan untuk quality time bersama ibu dan keluarga di perayaan nasional kali ini. kumparan (kumparan.com) merekomendasikan lima film yang bercerita tentang perjuangan orangtua demi kehidupan anak yang lebih baik.

Berikut daftar film yang telah dirangkum kumparan.

1. Pursuit of Happyness

Pursuit of Happyness (Foto: Dok. IMP Awards)

Jika kamu merupakan penggemar Will Smith, film 'Pursuit of Happyness' berarti sudah tidak asing lagi di telingamu. Ini merupakan film drama keluarga yang dibintangi bareng putranya, Jaden Smith.

Pusat cerita dari film yang dirilis bulan Desember 2006 itu tentang seorang ayah bernama Chris Gardner (Will Smith) yang menjadi seorang tunawisma selama satu tahun. Dia dan anak tunggalnya, Christopher Gardner Jr. (Jaden Smith) melanglang buana karena tidak punya uang dan tempat tinggal. Sedangkan Chris telah berpisah dari istrinya.

Di sinilah ujian kehidupan Chris diuji dalam mengajarkan putranya tentang kerasnya kehidupan. Film yang diadaptasi dari biografi Chris Gardner ini mampu membuat penonton terisak melihat bagaimana perjuangan Chris dan putranya keluar dari lingkar kemiskinan hingga akhirnya menjadi seorang pialang saham.

2. Hello Ghost

Hello Ghost (Foto: Dok. Zoom Movie)

Untuk daftar kali ini, kumparan juga menyisipkan film drama komedi keluarga dari Korea Selatan berjudul 'Hello Ghost'. Film tahun 2010 ini dibintangi oleh Cha Taehyun dan dijamin bisa mengacak-acak emosi para penonton.

'Hello Ghost' berkisah tentang seorang pria bernama Sangman yang berkali-kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu gagal. Terakhir kali dia mencoba bunuh diri, Sangman malah terdampar di rumah sakit dan tiba-tiba bisa melihat makhluk tak kasat mata.

Sejak saat itu dia selalu diganggu oleh lima hantu yang menggentayanginya dan memperalat Sangman untuk melakukan berbagai macam misi. Sangman akhirnya tidak tahan dengan keberadaan mereka dan mengusir para hantu itu. Pada akhir film, Sangman mempelajari suatu hal yang sangat berharga dan tidak terduga dari para hantu itu.

3. I Am Sam

I Am Sam (Foto: Dok. IMP Awards)

'I Am Sam' bercerita perjuangan ayah yang merupakan seorang difabel bernama Sam (Sean Penn). Sam ingin memperjuangkan dan membesarkan putri inkuisitifnya, Lucy (Dakota Fanning), walaupun dia menderita difabel.

Film yang rilis tahun 2001 ini menjadi sangat mengharukan ketika Lucy harus dipisahkan dari ayahnya karena dirasa Sam tidak mampu membesarkan Lucy dengan kelainannya. Apalagi Lucy terus-menerus kembali ke pangkuan ayahnya jika tidak bisa tidur di malam hari.

Selain Sean Penn dan Dakota Fanning, 'I Am Sam' juga turut mengundang Michelle Pfeiffer, Diane Wiest, dan Laura Dern sebagai pemeran pendukung.

4. 9 Summer 10 Autumns

9 Summer 10 Autumns (Foto: Dok. 21Cineplex)

Ini adalah salah satu film Indonesia yang bercerita tentang perjuangan keluarga. Film yang rilis tanggal 25 April 2013 ini memiliki Ihsan Tarore dan Alex Komang sebagai pemeran utama.

Iwan (Ihsan Tarore) merupakan seorang pemuda yang hidup sendiri di New York, Amerika Serikat. Setelah mengalami sebuah peristiwa kurang enak di sana, Iwan terkenang dengan masa-masa saat dia masih dikelilingi keluarganya.

Di sisi lain, keluarganya tinggal di kaki Gunung Panderman dengan rumah yang sangat sederhana. Ayah Iwan (Alex Komang) berharap agar putrnya itu bisa keluar dari kemiskinan keluarganya tapi tetap membantu menghidupi keluarga. Pada akhirnya pendidikan yang menjadikan Iwan dan keluarga terlepas dari jeratan masalah itu dan mengangkat harkat keluarga Iwan.

5. Life Is Beautiful

Life is Beautiful (Foto: Dok. Movie Poster)

'Life is Beautiful' merupakan film Italia yang rilis 20 tahun lalu. Film tersebut ditulis dan disutradari oleh Roberto Benigni yang juga bertugas sebagai pemeran utama.

Film ini bercerita seputar kamp konsentrasi Nazi yang ingin memberangus kaum Yahudi. Guido Orefice (Roberto Benigni) harus melindungi keluarganya dari kekejaman pasukan Nazi yang mengepung mereka di kamp.

Satu-satunya hal yang membuat Guido harus bertahan di dalam sana adalah untuk menyelamatkan putra satu-satunya, Giosue (Giorgio Cantarini, agar tidak dibunuh bersama anak-anak lain yang ditangkap. Guido menggunakan imajinasinya agar putranya tidak merasa sedang berada di dalam penjara dan ini yang membuat film drama ini berbalut komedi.