news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hal Tak Terlupakan dari Konser 'Jikustik Reunian'

30 Maret 2019 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
ADVERTISEMENT
Pongki Barata dan Aji Mohammad Mirza Ferdinand Hakim alias Icha yang notabene mantan personel Jikustik, akhirnya bersedia untuk tampil di konser 'Jikustik Reunian' bersama para personel yang masih aktif. Konser yang diselenggarakan di Grand Pacific Hall Yogyakarta pada Jumat (29/3) malam tersebut dihadiri ribuan penonton yang merindukan Jikustik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bernyanyi, formasi awal Jikustik yang beranggotakan Pongki (vokal dan gitar), Icha (bass dan vokal), Adhit (keyboard), Carlo (drum), dan Dadi (gitar) juga sukses menghibur sekaligus membuat para penonton kembali bernostalgia dengan lagu-lagu yang dinyanyikan di atas panggung.
Berikut ini adalah rangkuman momen yang tak terlupakan selama sekitar 2,5 jam Jikustik, Icha, dan Pongki berada di atas panggung.
Pongki Barata dan Icha tampil bersama di konser 'Jikustik Reunian'. Foto: Aria Pradana/kumparan
Konser yang bertema rekonsiliasi ini dibuka dengan lagu 'Maaf'. Pongki Barata sebagai vokalis yang menyanyikan lagu tersebut bersalaman dahulu dengan Icha dan para personel lainnya.
"Boleh enggak, saya bilang, saya kangen sama kalian semua?" ucap Pongki Barata saat membuka percakapannya dengan para penonton. Tentunya setelah membawakan lagu 'Maaf'.
ADVERTISEMENT
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
"Kembali ke tahun 1996, kita akan ceritakan masa lalu. Lagu ini tidak pernah saya mainkan selama solo. Lagu ini juga di-request oleh istri saya. Lagu ini termasuk lagu yang paling susah dinyanyikan. Ini lagu yang sulit dimainkan selama 10 tahun berpisah dengan Jikustik," jelas Pongki sebelum menyanyikan lagu 'Tak Ada Yang Abadi'.
Icha selaku bassist mengaku lupa dengan chord lagu tersebut. Pongki pun menyindirnya
"Makanya jangan ngurusin batubara terus," sindir Pongki.
3. Berkolaborasi dengan Vokalis Jikustik Saat Ini, Brian Prasetyoadi
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
"Ini adalah lagu yang menjadi salah satu dari lagu ketika hari-hari terakhir saya sama Jikustik. Saya minta sama Dadi untuk dibawakan. Dan saya ingin semua menyanyi karena liriknya bagus," terang Pongki dengan rasa haru sembari disambut tepuk tangan penonton.
ADVERTISEMENT
Kemudian Pongki Barata menyanyikan lagu berjudul 'Tetap Percaya'. Di sela-sela bernyanyi, tiba-tiba Brian, vokalis Jikustik saat ini, ikut bergabung dengan hadir di tengah-tengah penonton.
"Brian Prasetyoadi, silakan", ucap Pongki.
Brian dan Pongki berduet menyanyikan lagu tersebut. Usai berduet, Pongki dan Brian saling berpelukan.
"Sini, Dik, 26 tahun. 32 tahun ya, beda, ya. Tepuk tangan untuk Brian. Karena Brian yang meneruskan membawa nama besar Jikustik," kata Pongki memuji Brian sambil memeluknya.
"Terima kasih untuk Mas Pongki dan Mas Icha, yang telah membimbing saya untuk jadi leader di atas panggung untuk melanjutkan perjalanan Jikustik ke depannya," balas Brian memuji dua mantan personel Jikustik tersebut.
Sebelum meninggalkan panggung, Brian berharap agar konser 'Jikustik Reunian' dapat berjalan dengan lancar. "Saya pamit dulu," ungkap Brian disambut tepuk tangan yang riuh dari para penonton.
ADVERTISEMENT
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
Ada momen unik saat Icha lupa dengan chord lagu ke-14 yang berjudul 'Menggapaimu'. Tak hanya chord, Icha yang menyanyikan lagu tersebut malah lupa dengan liriknya.
"Tolong jangan membuat malu istri dan anakmu," ujar Pongki saat mengetahui kawannya lupa dengan lirik lagu 'Menggapaimu'.
Icha kemudian bercerita tentang kehidupan dirinya setelah hengkang dari band. Dia mengaku terusik dengan ketidakpercayaan anak-anaknya bahwa dirinya pernah menjadi anak band.
"Saya sambil baca enggak apa-apa, ya," kata Icha membolak-balik kertas yang berisi contekan lagu.
"Apa tak baca puisi saja?" sambungnya, seraya disambut gelak tawa para penonton.
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
Dua lagu terakhir yang dipersembahkan bagi para penonton yakni 'Selamat Malam' dan 'Akhiri Ini Dengan Indah'.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela menyanyi, Pongki berkata ''Terima kasih Yogya," seolah mengakhiri konsernya malam ini. Penonton yang tidak setuju konser tersebut berakhir, meminta Jikustik untuk melakukan encore. "We want more!" teriak para penonton.
Sebelum benar-benar memberikan penampilan pemungkas, para personel formasi awal tersebut memberikan kesan dan pesan mereka selama konser.
"Saya sangat bahagia malam ini," imbuh Adhit yang sepertinya tidak kuasa menahan air matanya.
"Terima kasih semua, lagi flu, maaf. Kita bisa bertemu di sini. Pongki dari Bali ke sini, Icha dari Kalimantan ke sini. Semoga ini membawakan kebaikan bagi kita semuanya. Dan banyak khidmat yang dapat diambil dari rekonsiliasi ini," ucap Carlo dengan nada sendu.
"Kalau saya pribadi, energi saya ya, ada di band ini. Tapi, yang pasti kita dulu punya proyek masing-masing dan ini disukai orang. Namun, ketika berada di Jikustik, proyeknya lebih sukses daripada solo. Saya masuk Jikustik gara-gara lihat dia main, (sambil menunjuk Carlo). Ini anak bagus banget. Mungkin cukup itu saja daripada mbrebes," kata Icha.
Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall Yogyakarta, Jumat (29/3). Foto: Aria Pradana
"Ini salah satu show terbaik saya selama saya berkarier di musik. Karena ditonton dua anak saya dan istri saya dan ada ibu saya," ucap Pongki dengan emosional.
ADVERTISEMENT
"Segala perjumpaan pasti ada perpisahan. Apabila ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Apabila ada umur yang panjang, bolehlah kita berjumpa lagi," sambung Pongki.
Akhirnya, konser tersebut ditutup dengan lagu 'Akhiri Ini Dengan Indah'.
"I love you, Yogya," tutup Pongki. Usai menggelar konser malam itu, para personel berbaris dan saling berangkulan. Kelima orang personel membungkuk ke arah penonton dan menyalami sebagian penonton.
Sementara itu, promotor sekaligus CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengungkapkan bahwa Dadi, Carlo, hingga Icha sempat sakit jelang konser tersebut.
"Mereka itu sakit, lho. Dadi sakit, Icha sakit, Carlo juga tadi pagi, jadi sudah sekitar tiga hari ini mereka itu nervous memang. Ya, pasti kalau nervous secara psikis nyerang fisik juga," ucap Anas usai konser 'Jikustik Reunian'.
ADVERTISEMENT