5 Musikalisasi Puisi Ari Malibu dalam AriReda yang Dapat Kamu Nikmati

15 Juni 2018 16:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AriReda adalah Ari Malibu dan Reda Gaudiamo (Foto: Dok. Yose Ariandi)
zoom-in-whitePerbesar
AriReda adalah Ari Malibu dan Reda Gaudiamo (Foto: Dok. Yose Ariandi)
ADVERTISEMENT
Malam takbiran yang seharusnya riuh, justru dirasakan berbeda oleh keluarga dan kerabat Ari Malibu. Mereka harus menerima kenyataan bahwa sosok Ari Malibu tak lagi dapat ditemui. Musisi senior itu meninggalkan dunia untuk selamanya, meninggalkan banyak karya bermutu tentang musikalisasi puisi yang surplus akan makna.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang musisi, sosok Ari Malibu mulai dikenal publik sejak kolaborasinya bersama Reda Gaudiamo. Kolaborasi yang mereka lakukan itu dinamai AriReda dan berdiri sejak 1982. Sejak saat itu, musik dan puisi adalah denyut nadi dan napas dari keduanya. Mereka berdua menyanyikan berbagai sajak dari para penyair di Indonesia.
Ari Malibu (Foto: Instagram/@malibu.ari)
zoom-in-whitePerbesar
Ari Malibu (Foto: Instagram/@malibu.ari)
Beberapa nama penyair besar yang puisinya mereka nyanyikan adalah dari Sapardi Djoko Damono, Amir Hamzah, Mozasa, Abdul Hadi WM, Gunawan Mohammad, hingga Sudarto Bachtiar.
Berikut kumparan rangkum lima musikalisasi puisi yang dihasilkan oleh Ari Malibu bersama Reda Gaudiamo.
1. Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi. Tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri
ADVERTISEMENT
2. Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
3. Sajak Kecil tentang Cinta
Mencintai angin harus menjadi siut. Mencintai air harus menjadi ricik. Mencintai gunung harus menjadi terjal. Mencintai api harus menjadi jilat
4. Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni. Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu.
5. Di Restoran
Kta berdua saja duduk, aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput. Kau entah memesan apa, aku memesan batu di tengah sungai terjal yang deras