5 Selebriti yang Pernah Perankan Pahlawan Nasional di Film

2 Mei 2018 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 artis yang perankan tokoh penting Indonesia. (Foto: Instagram @therealdisastr @bayu_ario @adipatidolk @officialpilarez @lukmansrd)
zoom-in-whitePerbesar
5 artis yang perankan tokoh penting Indonesia. (Foto: Instagram @therealdisastr @bayu_ario @adipatidolk @officialpilarez @lukmansrd)
ADVERTISEMENT
Pahlawan nasional merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang warga negara RI karena telah melakukan tindak kepahlawanan atau berjasa bagi kepentingan bangsa dan negara. Banyak cara untuk mengenang jasa mereka, mulai dari yang paling kecil seperti mengheningkan cipta pada saat pelaksanaan upacara bendera.
ADVERTISEMENT
Namun, tak jarang, ada masyarakat yang tidak mengetahui mengenai perjuangan para pahlawan. Maka dari itu,sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan mengenai jasa para pahlawan maka para sineas membuat sebuah film dengan mengangkat tema pahlawan atau tokoh penting di Indonesia.
Kali ini kumparan (kumparan.com) merangkum lima artis yang pernah memerankan sosok pahlawan nasional di dalam film. Simak ulasan berikut ini ya!
1. Reza Rahadian
Reza Rahadian. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Reza Rahadian. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Selain berhasil memerankan tokoh nasional seperti BJ. Habibie, Reza juga pernah memerankan tokoh guru bangsa yaitu Tjokroaminoto. Tjokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustur 1882 dengan nama panjang Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Ia merupakan salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk memperkenalkan mengenai sosok dan perjuangan Tjokroaminoto, maka dibuatlah film bertajuk 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto'. Film yang dirilis pada 2015 itu disutradarai Garin Nugroho.
Film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto' menceritakan mengenai perjuangan dan kehidupan Tjokroaminoto yang lahir dari kaum bangsawan Jawa. Ia memiliki latar belakang Islam yang kuat. Tjokroaminoto bersama dengan Haji Samanhudi berupaya mengubah Sareka Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.
Ketika memerankan sosok Tjokroaminoto, Reza kesulitan untuk mengeksplorasi karena memerankan tokoh yang sudah tiada.
"Kalau memerankan orang yang sudah tidak ada, bila misinterpretasi atau asal-asalan atau tidak well prepared, maka tokohnya juga akan menjadi tidak bermakna," ungkap Reza dalam sebuah wawancara.
Namun, pria 31 tahun itu tidak menyerah. Ia mempelajari mengenai sosok Tjokroaminoto lewat data visual. Selain itu, Reza kerap bertanya kepada Garin.
ADVERTISEMENT
"Saya mempelajari bahasa tubuh lewat foto-foto yang cukup banyak," ucap Reza.
2. Adipati Dolken
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Dibalik karakternya yang terlihat jahil dan slengean, ternyata Adipati mampu memerankan tokoh pahlawan seperti Jenderal Sudirman. Jenderal Sudirman merupakan seorang perwira tinggi Indonesia yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Film 'Jenderal Soedirman' dirilis pada 2015 lalu. Film ini menceritakan tentang perjuangan Jenderal Sudirman yang didera sakit berat, namun ia tetap mampu melakukan perjalan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan pada 1948.
Jenderal Sudirman melakukan hal itu setelah Belanda melancarkan agresi militer kedua ke Yogyakarta yang saat itu berstatus Ibu Kota Indonesia.
Perasaan Adipati campur aduk ketika memerankan sosok Jenderal Sudirman. Ada senang, tetapi juga deg-degan.
ADVERTISEMENT
"Saya sadar kalau ini merupakan peran yang berat dan beban serta tanggung jawabnya berat. Tapi bantuan teman-teman memotivasi saya," kata Adipati.
Kendala yang dirasakan pria 26 tahun itu adalah untuk berbicara seperti Sudirman. "Saya belum pernah mendengar suara Jenderal Sudirman dan juga nembangnya Jenderal Sudirman. Saya juga belum fasih menggunakan suara Jawa. Jadi itu semua pakai interpretasi sendiri," ucap Adipati.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia bertanya kepada anak Jenderal Sudirman. Dari situ, Adipati tahu bagaimana cara Jenderal Sudirman berinteraksi. "Katanya, Sudirman adalah perokok berat dan suaranya berat banget," ucapnya.
Untuk mendalami karakter, Adipati rela mengikuti boot camp bersama Kopassus di Lembang, selama delapan hari. Di sana, dia dilatih layaknya seorang tentara.
ADVERTISEMENT
3. Dian Sastrowardoyo
Dian Sastro (Foto: Instagram/therealdisastr)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Sastro (Foto: Instagram/therealdisastr)
Dalam menghormati sosok RA Kartini yang memperjuangkan derajat perempuan Indonesia, maka setiap tanggal 21 April diperingati Hari Kartini. Tak hanya itu, perjalanan hidup Kartini pernah diangkat dalam sebuah film berjudul 'Kartini'.
Film garapan Hanung Bramantyo itu dirilis pada 19 April 2017. Dian Sastrowardoyo dipercaya untuk memerankan langsung tokoh pahlawan tersebut.
Dian merasa senang bisa memerankan sosok Kartini. Perempuan 36 tahun itu serius untuk melakukan riset. Ia membaca semua tulisian Kartini yang telah diterbitkan. Dian menjadi semakin kagum dengan Kartini setelah membaca karya-karyanya.
Bagi Dian, memerankan sosok Kartini bukanlah sesuatu yang mudah. Ia kesulitan dalam berbicara dalam bahasa Jawa. Sebab, bagi dia, hal itu bukan sekadar mengucapkan dialog di skenario dengan aksen Jawa,
ADVERTISEMENT
"Tetapi saat saya deliver setiap kata, I have to mean every word. Jadi bisa dibilang live and breathe dan berpikir juga dalam bahasa Jawa," imbuh Dian.
4. Ario Bayu
Ario Bayu. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ario Bayu. (Foto: Munady Widjaja)
Sebagai presiden pertama di Indonesia, nama Sukarno memang tidak asing lagi di telinga masyakarat. Untuk mengenang perjuangannya, biografi mengenai perjuangannya pun berhasil difilmkan dengan judul ‘Soekarno: Indonesia Merdeka’.
Dalam film itu, Sukarno yang diperankan Ario Bayu harus berjuang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' yang dirilis pada 11 Desember 2013 disutradarai Hanung Bramantyo.
Ario dipercaya Hanung lantaran memiliki postur tubuh yang hampir mirip dengan sosok Sukarno dan prestasinya. Ario dianggap Hanung sebagai pemain terbaik internasional se-Asia selain Iko Uwais dan Joe Taslim.
ADVERTISEMENT
Beban dirasakan pria 33 tahun itu saat memerankan sosok Sukarno. Karena membayangkan beban yang begitu berat, ia bahkan sempat tak berminat memerankan tokoh Soekarno di awal casting.
"Sempat gue enggak mau, soalnya Sukarno dimiliki populasi jutaan orang. Kalau saya tidak bisa melakukannya, tidak pas, jadi stres juga, ya. Akhirnya saya mikir untuk iya," ucap Ario.
Namun, Ario beruntung mendapatkan arahan dan gambaran dari Hanung yang cukup jelas. Hingga akhirnya ia berani untuk memerankan sosok Sukarno.
"Diskusi jadi latar belakangnya seperti apa. Bermula dari situ, akhirnya saya dapat perannya, dapat misinya, tujuan film apa, film dokumenter. Tapi yang pengin kami tunjukkan adalah sisi human dari Soekarno," ungkap Ario.
5. Lukman Sardi
Lukman Sardi (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Lukman Sardi (Foto: Munady)
Lukman Sardi juga menjadi salah satu daftar aktor yang pernah berperan sebagai tokoh penting di Indonesia. ia dipercaya memerankan tokoh Pahlawan Nasional, KH. Ahmad Dahlan dalam film 'Sang Pencerah'.
ADVERTISEMENT
Film 'Sang Pencerah' yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dirilis pada 8 September 2010. Film itu menceritakan mengenai semangat Ahmad Dahlan yang tak pernah luntur untuk terus berjuang mendirikan organisasi dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.
Lukman sempat merasa khawatir tidak bisa memerankan tokoh Ahmad Dahlan. Ia mengaku kesulitan untuk mencari referensi soal kehidupan Ahmad Dahlan.
Namun, Lukman merasa terbantu setelah bertemu dengan cucu Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Selain itu, ia juga mencari referensi lain seperti buku dan internet untuk mencari tahu mengenai sejarah Ahmad Dahlan.
Lukman memiliki adegan berkesan saat memerankan sosok Ahmad Dahlan, yakni ketika menjelaskan esensi agama kepada muridnya. Tidak hanya dengan kata-kata tetapi lewati musik, yaitu permainan biola.
ADVERTISEMENT
Pencerahan didapatkan pria 46 tahun itu ketika berperan sebagai Ahmad Dahlan. Sosok Ahmad Dahlan, kata dia, tidak pernah merepotkan orang tua.
"Harusnya kalau kita mau melakukan sesuatu enggak harus nunggu tua, jadi kapanpun ketika kita mempunyai pemikiran dan bisa kita share ke orang kenapa enggak," ucap Lukman.