7 Album Musik Paling Mencuri Perhatian di 2017

28 Desember 2017 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tujuh musisi internasional. (Foto: Instagram @jayzfanspot @gorillaz @harrystyles @kendricklamar @taylorswift @feliciathegoat @lordemusic)
zoom-in-whitePerbesar
Tujuh musisi internasional. (Foto: Instagram @jayzfanspot @gorillaz @harrystyles @kendricklamar @taylorswift @feliciathegoat @lordemusic)
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 sudah berada di ujung tanduk. Dengan semakin dekatnya pergantian tahun, maka selesai sudah pesta perilisan album yang dikeluarkan oleh musisi untuk memamerkan hasil karyanya.
ADVERTISEMENT
Dunia menyaksikan banyak sekali musisi-musisi mancanegara menciptakan karya-karya baru dalam bentuk album. Bahkan​ tidak sedikit dari ratusan hingga ribuan album itu didengarkan oleh banyak orang dari seluruh penjuru dunia.
Tahun ini pun semakin banyak aliran-aliran musik yang semakin digandrungi pasar. Mereka tidak lagi hanya mendengarkan lagu bergenre rock, pop, atau electronic dance music (EDM). Hip hop rasanya sedang berkembang di tengah masyarakat.
Dengan banyaknya variasi tersebut, kumparan telah memilih tujuh album internasional terbaik--tentunya versi kami. Berikut daftarnya tanpa urutan:
​​1. Harry Styles - self-titled
Nama Harry Styles selama ini selalu berada di bawah bayang-bayang One Direction. Karena memang boyband tersebut yang membuat nama Styles melejit ke seluruh pelosok dunia dengan lagu-lagu pop remajanya.
ADVERTISEMENT
Setelah melepaskan diri dari boyband yang kabarnya kini sedang rehat, Styles memperlebar sayapnya di industri musik dengan merilis album perdananya sebagai musisi solo. Album self-titled milik pria berusia 23 tahun itu resmi beredar di pasaran tanggal 12 Mei 2017.
Dalam penggarapan album yang berisi 10 lagu ini, Styles dibantu oleh Jeff Bhasker sebagai produser. Styles mengusung konsep musik yang lebih flamboyan dengan sentuhan rock untuk album pertamanya. Misalnya seperti lagu 'Two Ghosts', 'Woman', dan 'Meet Me in the Hallway'.
Sedangkan single yang menjadi senjata andalannya, 'Sign of the Times', lebih memiliki sentuhan ballad. Single perdananya ini juga berhasil menggebrak pasaran sekaligus memperkenalkan style Styles sebagai penyanyi solo.
​​2. Kendrick Lamar - DAMN.
ADVERTISEMENT
Album keempat Kendrick Lamar, bertajuk 'DAMN.', menjadikan Lamar salah satu rapper paling berbahaya di generasinya.
Rapper berusia 30 tahun itu menunjukkan bahwa dirinya sensitif terhadap isu sosial dan politik sekaligus. Itu yang menjadi isu utama yang dia angkat dalam album terbarunya itu.
Dia bisa membawa lagunya menjadi sangat berat, misalnya seperti 'DNA.' dan 'HUMBLE.'. Tapi, Lamar juga bisa membawa materinya ke arah yang lebih santai, misalnya 'ROYALTY.', lagu yang berkolaborasi dengan Rihanna.
Walaupun rekaman ini sarat dengan isu-isu filosofis, Lamar membuktikan bahwa album 'DAMN.' masih bisa dinikmati lewat radio.
​​3. Taylor Swift - Reputation
The old Taylor is dead.
Tidak ada lagi jejak Taylor Swift yang terkenal sebagai penyanyi country dalam album 'Reputation'. Swift telah banting setir menjadi musisi yang lebih ambisius dalam menggarap musiknya.
ADVERTISEMENT
Dengar saja bagaimana '...Ready for It?' dan 'This Is Why We Can't Have Nice Things' yang sangat kental dengan dentuman-dentuman elektronik. Sedangkan lagu 'End Game' yang menggandeng Ed Sheeran dan Future sebagai kolaborator memiliki sentuhan hip hop dan diisi oleh suara pop milik Swift.
Jangan lupakan juga single 'Look What You Made Me Do' yang menjebolkan internet saat pertama kali tayang di YouTube. Inilah penanda bahwa Swift yang dulu manis dan terlihat seperti girl-next-door sudah mati.
Album 'Reputation' cocok didengar bagi kamu yang penasaran dengan transformasi Swift menjadi lebih ambisius.
​​4. Jay Z - 4:44
Rasa-rasanya album '4:44' menjadi sebuah medium curahan hati seorang Jay-Z.
Sepertinya Jay-Z menciptakan lagu yang agak sedikit low profile sehingga para pendengarnya bisa menyimak apa yang ingin disampaikan oleh rapper berusia 48 tahun itu. Album '4:44' memang banyak bercerita tentang hubungan keluarga, rasisme, dan budaya hip hop yang tengah berkembang saat ini.
ADVERTISEMENT
Misalnya pada lagu 'The Story of O.J.', yang mengacu kepada stereotipe dan rasisme yang masih kental di Amerika Serikat. Itu ditulis berdasarkan pengalaman yang pernah menimpa pria bernama asli Shawn Carter itu.
Kemudian ada juga lagu 'Smile' yang bercerita tetang ibunya yang merupakan seorang lesbian. Lagu ini juga menjadi sebuah bentuk dukungan Jay Z kepada ibunya yang bernama Gloria dalam membiarkannya mencintai siapapun yang ibunya inginkan, baik itu perempuan atau laki-laki.
Namun demikian, yang paling disorot dari album ke-13 itu adalah pengakuan Jay-Zyang pernah selingkuh dari istrinya, Beyonce. Itu ditunjukkan lewat lagu 'Family Feud' dan dipertegas kembali dengan lagu '4:44'.
​​5. Tyler, The Creator - Flower Boy
Rapper Tyler, The Creator semula memberikan judul albumnya dengan nama 'Scum F**k Flower Boy', tapi pada akhirnya membuang dua kata depannya.
ADVERTISEMENT
Album keempat milik rapper bernama asli Tyler Gregory Okonma itu terlihat lebih lembut dan lunak ketimbang album-album sebelumnya, yaitu 'Goblin' (2011), 'Wolf' (2013), dan 'Cherry Bomb' (2015).
Ini juga menjadikan Tyler seorang rapper yang masih manusiawi. Musik-musiknya masih ada yang bisa diterima telinga dengan mudah, contohnya adalah 'Boredom'. Sedangkan untuk lagu 'I Ain't Got Time' menunjukkan bahwa rapper berusia 26 tahun itu memiliki sifat ketidakpedulian dengan sekitarnya.
Tapi jika ditelisik secara menyeluruh, sepertinya Tyler sebenarnya peduli dengan lingkungannya yang akhirnya melahirkan 'Flower Boy'.
​​6. ​​Gorillaz - Humanz
Saat itu masih tahun 2016 saat Damon Albarn dan Jamie Hewlett menggarap album baru Gorillaz. Albarn, sebagai salah satu personel manusia band itu, mengatakan kepada Pusha T untuk membayangkan apa jadinya jika Donald Trump memenangkan jabatan Presiden AS.
ADVERTISEMENT
Itu yang disampaikan Albarn kepada salah satu kolaboratornya untuk membayangkan gambaran album 'Humanz'. Nyatanya kalimat tersebut benar-benar kejadian. Trump mengambil alih White House.
Albarn dan Hewlett yang tampil sebagai personel band yang dianimasikan itu kembali dengan sebuah album yang berisi musik-musik bak menyambut hari kiamat.
Tapi yang menjadi sorotan dari album 'Humanz' adalah bagaimana kedua personel Gorillaz itu lagi-lagi bisa menggandeng banyak sekali musisi sebagai kolaborator. Mereka adalah Vince Staples, Pusha T, Danny Brown, hingga Grace Jones.
7. Lorde - Melodrama
Saat itu Lorde masih berusia 17 tahun saat 'Royals' menjadi hits populer yang dimainkan di mana-mana. Kini musisi asal New Zealand itu sudah beranjak dewasa dan menginjak usia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Pertambahan usia Lorde seiring dengan musikalitas yang dia miliki. Itu terlihat dari album 'Melodrama' yang lebih dewasa ketimbang album debutnya, bertajuk 'Pure Heroine'.
Album kedua Lorde ini berisi musik-musik beraliran house party, misalnya ada 'Green Light', 'Supercut', dan 'Hard Feelings/Loveless'. Lagu-lagu tersebut bisa dijadikan uluran tangan untuk masuk ke dalam dance floor.