9 Momen Tak Terlupakan di Konser 'Nyanyian yang Tersimpan' Iwan Fals

17 Desember 2018 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Iwan Fals sukses menggelar konsernya bertajuk 'Nyanyian yang Tersimpan' di Live Space Lot 8, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (16/12) malam. Sebanyak 20 lagu dinyanyikan secara harmonis di hadapan ratusan penonton.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta menarik dari konser tersebut:
1. Membuka konser dengan lagu 'Terbuka'
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Tanpa memberikan kata sambutan terlebih dahulu, pemilik nama Virgiawan Listanto tersebut langsung memainkan gitarnya dengan didampingi empat musikus lainnya. Banyak penonton yang belum mengetahui lirik lagu tersebut sebelum Iwan memberitahukannya.
"Lagu pertama judulnya 'Terbuka', saya buat tahun '94, awal-awalnya peralihan dari Orde Baru ke orde yang paling baru," ungkapnya menjelaskan secara singkat pembuatan lagu tersebut.
2. Membawakan lagu 'Annisa' yang berkisah tentang insiden tahun 1984 di Tanjung Priok
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dalam konser tersebut, Iwan juga menjelaskan secara singkat ihwal pembuatan lagu-lagunya. Salah satunya lagu berjudul 'Annisa'.
Lagu tersebut diciptakan saat anak keduanya, Annisa Cikal Rambu Bassae, masih berada dalam kandungan. Sekitar tahun 1984, sejumlah insiden terjadi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Lagu berikut tentang anak saya nomor dua, Cikal. Ini tentang sitkon (situasi dan kondisi) pas dia masih di dalam perut mamanya. Kira-kira tahun '84, itu agak kacau, kayak di Cilandak ada gedung senjata meledak. Tanjung Priok yang cerita tentara masuk masjid sepatunya," jelas Iwan.
3. Menjelaskan awal hubungan rumah tangganya dengan sang istri, Rosana, melalui lagu '22 Januari'
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebagai bentuk rasa cintanya yang sangat dalam, Iwan memberitahukan momen pertama kali menjalin hubungan dengan Rosana, istrinya. Selama hampir 40 tahun berumah tangga, mereka selalu terlihat kompak.
"Ini bukan gombal, ini asli. Kita janjian tanggal ini untuk membentuk sebuah keluarga yang oke, sakinah mawadah warahmah dan Alhamdulillah, sudah hampir 40 tahun, tepatnya 38 tahun. Dan tepatnya 22 Januari. Itu dibuat 1981," kata Iwan Fals menjelaskan.
ADVERTISEMENT
4. Lagu 'Bunga Kayu di Beranda' yang hanya didapatkan di pasar gelap
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sambil memetik gitar serta sesekali memainkan alunan lagu menggunakan harmonika, Iwan Fals sukses membuat para penggemarnya tersenyum lebar. Tak jarang, ia juga mengisahkan inspirasi dalam membuat lagu ciptaannya. Seperti saat menyanyikan lagu berjudul 'Bunga Kayu di Beranda'.
Pria berusia 57 tahun tersebut mengaku sempat memiliki rumah di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Dalam kisahnya, ia mempunyai halaman yang cukup luas serta ada ukiran bunga kayu yang dia beli dari Bali. Ia jarang menyanyikan lagu tersebut dan mengaku lagu itu hanya dapat ditemui di pasar gelap.
"Ini enggak ada di pasar terang, adanya di pasar gelap," katanya sambil tertawa.
5. 'Serdadu', lagu Iwan Fals yang berkisah tentang fenomena di Ciracas
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Di lagu ke-11, penyanyi yang identik dengan gitar itu kemudian menyanyikan lagu berjudul 'Serdadu'. Sebelum melantunkannya, ia lebih dahulu menceritakan kisah yang beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bicara soal kejadian di Ciracas, cukup menyentak, ya? Ada tentara berseragam dikeroyok sama tukang parkir, terus ada kantor polisi di sana dibakar. Kalau begini terus ceritanya, bagaimana nasib kita-kita, ya?" ungkapnya.
Sambil menyanyikan lagu tersebut, para penonton cukup antusias untuk bersama-sama menyuarakan tentang kisah para tentara. Di akhir lagu tersebut, pria berusia 57 tahun tersebut berseloroh.
"Serdadunya kurang makan. Latihan terus enggak perang-perang ya, repot," katanya sambil tertawa.
6. Jelang pemilu serentak, Iwan lagu 'Mimpi yang Terbeli' dibawakan
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebagai seorang musisi yang seringkali melihat fenomena sekitar sebagai bahan untuk menulis lirik, Iwan juga menjelaskan bahwa lagu 'Mimpi yang Terbeli' sangat cocok untuk mengisyaratkan kondisi ekonomi saat ini. Apalagi menjelang pemilu serentak 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Juga soal ekonomi, ini juga bikin pusing. Perang dagang antara China dan Amerika, kita jadi kena imbasnya dan jadi 'gorengan' yang laris menuju pemilu 2019. Ayo, pilih siapa? Satu, (atau) dua? Kalau saya ini," katanya sambil mengacungkan tangannya yang membentuk lambang metal. Lagu berjudul 'Mimpi yang Terbeli' kemudian dinyanyikan.
7. Lagu 'PHK', tentang pekerjaan yang layak dan wajar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Di lagu ke-13, penyanyi yang identik dengan genre ballad ini menyanyikan lagu berjudul 'PHK'. Sebelum menyanyikannya, ia lebih dahulu mengganti gitarnya dengan gitar listrik.
"Ini gitar enggak dimainin, dia melototin saya dari tadi. Rupanya dia juga butuh kerjaan," katanya sambil kemudian menggunakan gitar tersebut.
"Mudah-mudahan, ada jalan keluar buat teman-teman kita yang butuh pekerjaan secara layak dan wajar," imbuh Iwan sebelum menyanyikan lagu berjudul 'PHK'.
ADVERTISEMENT
8. Iwan Fals lantunkan 'Balada Orang Pedalaman'
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD, Jakarta, Minggu (16/12). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Lagu ke-15 yang dinyanyikan Iwan Fals berjudul 'Balada Orang Pedalaman'. Lagu itu ditujukan bagi orang-orang pedalaman yang sangat mencintai lingkungan dan hidup secara sederhana. Iwan juga seolah menyindir masyarakat perkotaan yang hidup secara sembarangan.
"Mudah-mudahan kita bersepakat untuk mengutamakan keseimbangan," harap Iwan Fals di sela-sela nyanyiannya.
9. Mendoakan penghujatnya agar masuk surga
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konser Iwan Fals di LiveSpace SCBD (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Iwan Fals tampaknya masih mempunyai kepekaan terhadap situasi yang terjadi di negeri ini. Tentu saja, toh lirik musiknya yang tajam kerap mengkritisi fenomena di masyarakat.
Pelantun 'Bento' itu juga merasa hujatan-hujatan tersebut tidak hanya menimpa dirinya yang berprofesi sebagai pemusik. Tapi, lebih dari itu, hujatan tersebut juga ditujukan kepada presiden, calon presiden, hingga pemuka agama.
ADVERTISEMENT
"Memangnya ada apa dengan dulu? Bukannya dulu itu kan, dulu? Tapi beginilah, sekelas presiden saja, dan yang pengin jadi presiden, dihujat. Bahkan, sekelas ulama atau bahkan nabi pun, dihujat. Apalagi cuma saya yang tukang genjreng," terangnya sambil meng-genjreng gitar.
Iwan Fals seolah memaklumi hal tersebut. Ia menyindir agar para penghujat di muka bumi masuk surga, sementara ia berharap petikan gitarnya lebih mantap.
"Ya, sudahlah, hujat aku sesukamu. Siapa tahu membuat genjrengan-ku tambah asoy dan yang menghujat, masuk surga," kata Iwan mengakhiri irama lagu tersebut.