Ada Film Indonesia yang Tayang di Kyoto International Film Festival

19 September 2018 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
ADVERTISEMENT
Kyoto International Film Festival (KIFF) akan kembali digelar pada 11-14 Oktober mendatang. Festival film yang satu ini akan dibuka di Southern Noh Stage, Kuil Nishi Hongwanji, Kyoto, Jepang.
ADVERTISEMENT
Di antara film-film Jepang yang tayang di festival tersebut, terdapat satu film Indonesia dari kategori 'Special Invitation Film'. Film tersebut berjudul 'Shadow' atau 'Bayang' dan dibesut oleh Alfrits John Robert.
Saat dihubungi, Alfrits mengatakan bahwa film 'Bayang' memang sengaja dibuat untuk diikutkan dalam festival film. Awalnya, Alfrits ingin film tersebut tayang di gelaran Tokyo International Film Festival. Namun, dia dan tim terlambat untuk memasukkan 'Bayang' ke dalam festival tersebut.
Akhirnya, KIFF 2018 menjadi pilihan Alfrits dan timnya untuk menayangkan 'Bayang' secara perdana. Sutradara film 'Multiverse: The 13th Step' ini pun dihubungi oleh panitia acara KIFF melalui email.
"Kita diminta panitia siapin beberapa hal. Kalau mau tayang di sana (KIFF 2018), subtitle harus bahasa Jepang. Ya sudah, kita siapin. Kirain, English is enough," ujarnya saat dihubungi kumparan melalui telepon baru-baru ini.
Sutradara Alfrits John Robert (Foto: Alfrits John Robert)
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara Alfrits John Robert (Foto: Alfrits John Robert)
Alfrits punya alasan kenapa dia memproduksi film 'Bayang'. Alasannya, Alfrits ingin memeriahkan 60 tahun hubungan Indonesia dengan Jepang yang jatuh tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Sama produser lagi ngobrol-ngobrol, mau bikin film kecil saja awalnya, film pendek. Terus, kita lihat satu tahun penuh (merayakan 60 tahun hubungan Indonesia dan Jepang) dan dari film belum ada something. Kebetulan saya mau buat film sederhana awalnya, drama genrenya, targetnya memang Tokyo International Film Festival," terang Alfrits.
Proses syuting film ini tergolong ngebut. Alfrits mengatakan bahwa syuting film 'Bayang' dia dan timnya lakukan tahun ini.
"Pertengahan tahun ini, 4-5 months lalu syutingnya. Ide dari 2017 akhir, plan on paper pada 2018 Januari. Karena dari 2017 sudah ada outline dalam bentuk corat-coret, kita fokus bener-bener buat itu di Januari, maju jalan di situ," ucapnya.
Alfrits pun menceritakan tentang sinopsis film 'Bayang'. Katanya, 'Bayang' adalah cerita tentang proses pencarian jati diri seorang perempuan bernama Emma. Emma diperankan oleh Novinta Dhini, eks anggota JKT48.
ADVERTISEMENT
"Aku melihat Emma ada di dia. She seemed like a troubled person, awalnya. Dia juga write the screenplay, lho. Original story dari saya, saya kasih dia kesempatan untuk develop screenplay. Memang, pendekatannya agak unik (pada pemain) karena saya ngasih beberapa pemain enggak dalam bentuk screenplay full, cuma sinopsis. Dari style-nya, kamera hanya merekam kejadian, jadi ada banyak masukan dari pemainnya. Ini kolaborasi keren banget antar pemain dengan saya," ungkap Alfrits.
Emma adalah perempuan yang dibesarkan seorang diri oleh ibunya yang single parent. Ayahnya meninggalkan Emma dan ibunya sejak Emma masih kecil, mengejar obsesinya pada musik.
Emma pun tumbuh menjadi perempuan yang mandiri. Namun, kemandiriannya ini 'kebablasan' karena dia merasa dunia berputar untuk dirinya sendiri. Meski demikian, dia adalah perempuan berprestasi sampai akhirnya dia mendapat pekerjaan di Jepang.
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
Di balik itu semua, Emma merasa hidupnya kosong. Dia merasa apa yang dia lakukan selama ini hanyalah sebuah rutinitas. Hidup di Jepang dengan kekosongan pun membuatnya ingin bunuh diri. Namun, dia membatalkannya, memilih cuti dari pekerjaannya, dan kembali ke Indonesia dalam keadaan hamil di luar nikah.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Emma mengatakan pada ibunya bahwa dia ingin bertolak ke Jakarta untuk mencari sang ayah. Dengan bekal berupa beberapa petunjuk dari surat-surat yang dikirimkan kawan-kawan ayahnya, Emma tiba di ibu kota.
Tidak, Alfrits tidak mengungkap alur cerita film besutannya secara besar-besar. Mengingat film 'Bayang' adalah film khusus festival, tentu ada twist di akhir cerita.
"Ini masih dalam tahap no spoiler. Film ini juga tribute untuk Yasujirō Ozu, sutradara Jepang (yang dikagumi Alfrits). Ceritanya memang full drama, tapi ada ruang untuk eksperimen jadi saya mainkan di situ," kata Alfrits.
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
Alfrits menambahkan, cerita tentang Emma adalah bukanlah cerita satu-satunya di film 'Bayang'.
"That's the first story. Ini tentang penulis orang Jepang juga, yang memang mau bunuh diri sampai akhirnya dia bikin buku dan jadi best seller. Their stories somehow interwind," jelas Alfrits tanpa memberi tahu siapa sosok penulis Jepang yang dia maksud dalam film itu.
ADVERTISEMENT
'Bayang' atau 'Shadow' akan tayang di hari ke-3 gelaran KIFF 2018, yakni tanggal 13 Oktober.