news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Aksi Deadsquad dan Burgerkill ‘Membakar’ Eropa Diabadikan Dalam Film

14 Desember 2018 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deadsquad dan Burgerkill foto bersama. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deadsquad dan Burgerkill foto bersama. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua band metal besar Indonesia, Deadsquad dan Burgerkill, telah menyelesaikan gelaran tur Super Invasion 2018 di Eropa. Dua band tersebut menjajaki berbagai negara di Eropa selama dua minggu mulai 15 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Deadsquad dan Burgerkill menjalani Super Invasion 2018 dengan rute berbeda dan hanya bertemu satu kali di Rotterdam, Belanda. Deadsquad menyambangi Austria, Jerman, Swiss, dan Prancis, sedangkan Burgerkill menyambangi Belgia, Jerman, Ceko, dan Polandia.
Ketika menggelar konferensi pers di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (14/12), salah satu personel Deadsquad, Stevi Item, mengaku senang bisa tur di Eropa. Sebab, ia dan grup musiknya yang beraliran technical death metal itu biasanya melangsungkan tur di Asia.
Deadsquad. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deadsquad. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
“Tur Eropa ini adalah pengalaman terbaik yang pernah kami dapatkan. Kami menjelajah hampir semua daratan Eropa dan bertualang menggunakan van. Ini adalah hal yang menantang baik secara fisik maupun mental,” ujarnya.
Kakak ipar dari aktor Iko Uwais itu pun menuturkan bahwa Eropa menyambut baik kedatangan Deadsquad. Semua merchandise berupa CD selalu habis ketika dijual di venue acara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Stevi juga merasa bangga karena Super Invasion 2018 membuka cabang-cabang komunikasi baru yang membawa Deadsquad semakin dekat dengan skena musik Eropa.
“Kita kan pasti enggak tahu akan ketemu siapa di sana. Biasanya habis main tuh ya, nongkrong dan ngobrol-ngobrol saja, tapi itu networking. Berkahnya sih, karena tur ini tahun depan, Agustus 2019, kita main di Death Fest Open Air di Jerman,” kata Stevi.
Burgerkill (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Burgerkill (Foto: Munady/kumparan)
Di sisi lain, gitaris Burgerkill, Eben, juga mengaku mendapat berkah yang baik setelah mengikuti Super Invasion 2018. Selain bisa mendapat banyak fans baru, Burgerkill juga bisa membuat banyak konten menarik selama di Eropa.
“Tur itu pasti menarik, tiap kota pasti punya kesan. Tapi, kalau rangkaian tur yang kemarin tuh selain manggung kita juga punya banyak activity. Kita buat video documentary, video clip, dan photo session. Burgerkill juga sempat berkunjung ke tempat yang memang relate sama musik dari Burgerkill. Itu seru. Enggak ada waktu libur. Waktu day off tuh kita bisa pakai untuk kegiatan lain,” kata Eben.
ADVERTISEMENT
Menariknya, perjalanan Deadsquad dan Burgerkill di Eropa juga tertuang dalam sebuah karya dokumenter. Adjie Aditya perwakilan dari Supermusic menceritakan video dokumenter itu bisa disaksikan melalui YouTube.
“Video dokumenter after movie Super Invasion 2018 itu kan berdurasi 27 menit. Memang video itu akan ada di YouTube. Dari 27 menit itu juga dipisah-pisah lagi dan dibuat dalam versi serial, seperti vlog,” ungkapnya.