Anak Kedua Indro 'Warkop' Cerita soal Permintaan Ibunya untuk Berhijab

10 Oktober 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana haru pemakaman mendiang Istri Indro Warkop di TPU Tanah Kusir, Jakarta Barat, Rabu (10/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana haru pemakaman mendiang Istri Indro Warkop di TPU Tanah Kusir, Jakarta Barat, Rabu (10/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah berjuang melawan penyakit kanker paru yang diderita sejak Agustus 2017, istri Indro 'Warkop', Nita Octobijanthy, kini telah beristirahat dengan tenang di TPU Tanah Kusir, Rabu (10/10). Nita meninggal di usia 59 tahun, tepat sehari setelah ulang tahunnya.
ADVERTISEMENT
Proses pemakaman pun berjalan dengan penuh haru. Indro dan ketiga anaknya, Handika Indrajanthy Putri, Satya Paramita Hada Dwinita, dan Harleyano Triandro yang awalnya terlihat tegar melepas kepergian orang yang mereka cintai akhirnya tak kuasa menahan air mata saat jasad Nita ditimbun tanah merah.
Bahkan, putri kedua Indro yang akrab dipanggil Hada, perempuan yang selama ini terlihat tegar mendampingi Nita semasa hidupnya, tak henti-hentinya menangis. Tubuhnya pun semakin lunglai saat makam sang ibu mulai tertimbun tanah.
"Mungkin saya orangnya optimis(tis) banget kalau mami selalu bisa mengalahkan rasa sakitnya gitu. Terus saya juga masih punya banyak banget tenaga untuk merawat mami. Saya belum capek. Jadi, ya kehilangan pasti terus menganggap enggak jodoh sama napas terakhir mami. Padahal hari-hari saya prioritasnya mami," ungkap Hada sambil terisak saat ditemui usai pemakaman.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang menyebut dirinya Bunbun ini pun mencoba untuk ikhlas agar tidak memberatkan langkah sang ibunda.
Suasana haru pemakaman mendiang Istri Indro Warkop di TPU Tanah Kusir, Jakarta Barat, Rabu (10/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana haru pemakaman mendiang Istri Indro Warkop di TPU Tanah Kusir, Jakarta Barat, Rabu (10/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Mungkin aku butuh waktu, mungkin aku kuat selama ngejalaninnya. Ya, berhadapan dengan kayak gini, aku butuh waktu kali ya. Tapi aku enggak akan ngeberatin, aku ikhlas. InsyaAllah aku ikhlas," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hada juga terlihat lega saat ia menjadi bagian dalam cerita hijrah Nita sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya. Menurut Hada, Nita sendiri yang memeluk dirinya dan meminta untuk dipakaikan hijab.
"Ya, beberapa hari sebelum ultah itu. Mami minta aku pakaikan jilbab. Dia bilang 'mami pengin pakai hijab kayak kamu. Tolong mintain izin sama papa, ya'. Aku minta ke papa dan langsung disegerakan," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Lantas apakah Hada memiliki firasat terakhir sebelum kepergian ibunda tercinta? Apalagi Hada yang selama ini berada di samping Nita, ternyata tak bisa mendampingi Nita di detik-detik napas terakhirnya.
"Aku tuh enggak pernah mimpiin mami, tapi tanggal 8 kemarin aku mimpiin mami pas tidur. Dan itu cuma kayak mami di tempat tidur rumah sakit, mami duduk dan aku bangun. Udah gitu aja," tutup Hada.