Andi Arsyil Pernah Kabur dari Rumah karena Pecahkan Lampu Kristal

28 Juni 2018 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andi Arsyil (Foto: Regina Rosary/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Andi Arsyil (Foto: Regina Rosary/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang pasti memiliki pengalaman masa kecil yang tidak terlupakan hingga dewasa. Begitu pula dengan bintang sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji', Andi Arsyil.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, aktor berdarah Makassar, Sulawesi Selatan, ini sempat membagi kisahnya kepada kumparan bahwa dirinya pernah kabur dari rumah saat masih duduk di kelas 3 SD. Kejadian tersebut berawal ketika dirinya dan sang kakak bermain pedang-pedangan di dalam rumah.
"Pas lagi main, tiba-tiba kena lampu kristal. Aku takut banget, jadi sebelum ibu dan bapakku pulang. Aku kabur dari rumah, aku ke rumah nenekku, dan aku jalan kaki dari rumah ke rumah nenekku," ungkap Andi, kala itu.
Andi Arsyil (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Andi Arsyil (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Pria berusia 30 tahun tersebut bercerita jarak antara rumahnya dan sang nenek sebenarnya cukup jauh. Bahkan, butuh waktu yang lama pula jika menempuhnya menggunakan kendaraan bermotor.
"Mungkin kalau naik mobil zaman sekarang dengan kecepatan 40 km/jam mungkin bisa 45 sampai 60 menit. Dan itu enggak berasa aku jalan jauh karena aku takut banget, tapi aku bilang aku enggak mau pulang, aku takut banget," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui anaknya kabur dari rumah, orang tua Andi pun langsung panik dan menjemputnya ke rumah sang nenek. Meskipun sudah dijemput, pemilik nama lengkap Andi Arsyil Rahman tersebut belum juga bersedia menemui orang tuanya karena takut.
"Malamnya dijemput, ibu dan bapakku kaget, kok tiba-tiba aku sudah sampai di rumah nenekku, gitu. Aku bilang takut dimarahin, itu pun pas mau ketemu, aku sembunyi dulu di belakang sofa gitu," kata Andi seraya tertawa.
Beruntungnya, setelah kejadian tersebut, Andi sama sekali tidak mendapatkan omelan dari kedua orang tuanya. "Akhirnya enggak dimarahin, cuma pas sampai di rumah aku ditegur, katanya kalau mau main jangan di dalam rumah kayak gitu, di luar saja, tapi habis itu sudah sih. Mungkin orang tua aku lebih sayang aku dan menghargai aku daripada hanya sebuah lampu kristal," tutupnya.
ADVERTISEMENT