Andi Arsyil Senang Koleksi Buku Lawas

Andi Arsyil (Foto: Regina Rosary/kumparan)

Di era digital ini, mungkin banyak orang yang tak lagi gemar membaca buku dan lebih senang mencari berbagai macam informasi di internet yang diakses melalui ponsel pintar mereka.

Namun, aktor Andi Arsyil ternyata masih suka membaca dan mengoleksi buku-buku lawas yang keberadaannya bahkan sudah cukup sulit untuk didapatkan. Saking sukanya membaca buku, pemain film 'Ketika Cinta Bertasbih' ini sampai membuat sebuah rumah baca yang bisa dinikmati oleh banyak orang.

"Aku suka baca buku, komik terutama. Sampai aku bikin rumah baca karena aku suka koleksi buku-buku," ungkapnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Andi Arsyil (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)

Pria berusia 30 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya membaca berbagai macam jenis buku. Ia juga memiliki tempat khusus untuk mencari buku-buku langka itu.

"Kalau lagi ada waktu luang, terus lagi suka sama penulis ini gitu, misal Pearl S. Buck yang suka nulis sejarah Cina. Aku cari dulu di Google buku pertamanya yang mana, terus baru deh nyari gitu. Kalau dapat, ya untung, kalau enggak dapat, ya sudah. Namanya juga cuma untuk koleksi," kata Andi.

"Nyarinya juga untung-untungan dari orang. Yang pertama, ada yang memang punya koleksi, terus aku dapat. Terus yang kedua, kadang cari di toko buku Kwitang, di Jakarta kan. Dulu carinya di situ," sambungnya.

Aktor berdarah Makassar ini kemudian bercerita bahwa ia bisa mendapatkan buku-buku langka tersebut dengan harga yang murah, karena memang tak banyak orang yang berminat untuk mengoleksi buku lawas seperti dirinya.

"Orang Indonesia enggak terlalu senang dengan buku. Mungkin kalau di luar, jadi sesuatu yang mahal, barang mewah, tapi di Indonesia enggak, harganya malah kadang karena mungkin sudah butek jadi malah dikasih gitu saja, karena harganya murah banget," ucap Andi.

Lantas, saat ini Andi sedang membaca buku apa ya?

"Aku sekarang lagi suka baca buku novel fantasi gitu. Like 'Harry Potter'. Sekarang lagi baca buku 'The Alchemist' (Paulo Coelho, 1988). Aku juga bacanya menarik banget. Aku suka yang romantic drama, tapi aku enggak suka yang terlalu gimana-gimana, karena jijik banget," ucapnya seraya tertawa.