Andien Cerita Pengalaman Pertamanya Jadi Project Manager

13 Maret 2019 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Andien Aisyah Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Andien Aisyah Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Andien Aisyah selama ini dikenal sebagai salah satu penyanyi jazz di Indonesia. Ia tampil dari satu panggung ke panggung lainnya untuk menghibur para penggemar dengan karya-karya yang ia ciptakan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, baru-baru ini, wanita berusia 33 tahun tersebut mencoba menantang dirinya sendiri dengan melakukan pekerjaan di luar profesinya. Pelantun lagu 'Halo Sayangku' itu menjadi Project Manager dari pameran 'Everything in Between'.
'Everything in Between' sendiri merupakan proyek perjalanan adik kandung Andien, Diego Yanuar, bersama teman wanitanya bernama Marlies Fennema, bersepeda sejauh 15 ribu kilometer dari Belanda ke Indonesia.
Konferensi pers 'Everything in Between' Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Perjalanan Diego dan Marlies tersebut kemudian diabadikan melalui sebuah pameran bertajuk 'Everything in Between' yang digelar di kedai Kopi Kalyan, Barito, Jakarta Selatan. Ditemui usai menggelar konferensi pers 'Everything in Between', Andien mengungkap alasannya tertarik untuk jadi Project Manager.
"Ini bukan aku dipilih, tapi aku menawarkan diri. Aku menawarkan diri jadi Project Manager karena merasa mengerti sekali Everything in Between seperti apa, visi misinya seperti apa," kata Andien di Kopi Kalyan, Barito, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Indahnya Dunia' itu mengatakan jika menjadi Project Manager adalah pengalaman pertama untuknya. Dia begitu antusias karena bisa mencari orang-orang yang satu visi misi dengannya untuk terlibat dalam pameran ini.
Andien. Foto: Munady Widjajaj
"Ini pertama kalinya setelah acara-acara SMA, OSIS gitu. Everything in Between yang paling memegang itu adalah aku. Sehingga aku merasa punya potensi untuk mencari orang-orang yang tepat dan menaruh siapa saja yang tepat di tempatnya masing-masing untuk menjadikan project ini terjadi," jelasnya.
Dalam menjalani perannya sebagai Project Manager untuk pertama kalinya, Andien tak menampik kalau dia kerap menemukan kendala. Salah satunya adalah mencari orang yang bisa diajak berkolaborasi.
Meskipun begitu, pada akhirnya Andien cukup puas dengan tim yang terlibat untuk proyek 'Everything in Between'. Pameran itu sendiri digelar dari tanggal 12 Maret hingga 24 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat puas, dari sekian banyak event yang aku adakan, seneng banget baru kali ini nemuin orang yang tepat di bidang yang tepat. Ada beberapa temen yang ngerjain ini, sehari-harinya bukan bidang dia. Tapi ternyata dengan passion dan visi misi yang sama, bisa mengerjakan ini," tutup Andien.