Anggun C Sasmi Bangga Perkenalkan Bahasa Indonesia di Italia
PerbesarADVERTISEMENT
Nama Anggun C. Sasmi tak hanya dikenal di belantika musik Tanah Air, tapi juga sudah sampai ke luar negeri. Sejak memutuskan untuk meninggalkan Indonesia pada 1994, kini Anggun sudah berhasil meraih impiannya menjadi penyanyi bertaraf internasional.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, perempuan berusia 44 tahun tersebut mengunggah sebuah cuplikan video ke akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, terlihat video wawancara Anggun dengan pembawa berita di salah satu stasiun televisi membahas video klipnya bertajuk 'Siapa Bilang Gak Bisa' yang rilis pada akhir Juli lalu.
Istri dari Christian Kretschmar itu juga menyematkan keterangan pada unggahannya itu. Anggun mengaku selalu bangga untuk dapat mengenalkan bahasa Indonesia di negara mana pun, salah satunya Italia.
"Selalu bangga dan berusaha untuk mengenalkan Bahasa Indonesia di negara mana pun, contohnya di Itali. I am always proud to introduce the Indonesian language to international audiences... Here in Italy," tulis Anggun C Sasmi pada Senin (26/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dari unggahannya, pelantun yang dikenal dengan lagu 'Tua-Tua Keladi' itu mendapatkan respons positif dari kerabat dan juga netizen. Rata-rata mereka turut kagum dengan pencapaian yang telah diraih Anggun selama ini.
Perbesar"Patut dicontoh nih. Proud of U," tulis pedangdut Iis Dahlia.
"Artis yang sudah mendunia tapi tidak lupa dengan asal dan bangsanya sendiri. Setiap wawancara di dalam negeri sendiri selalu pakai bahasa Indonesia... Enggak sedikit-sedikit English, apalagi pakai bahasa Prancis. Mbak Anggun ini rasa nasionalismenya tinggi sekali dan selalu sopan dalam bertingkah santun bertutur kata... BRAVO!!!" tulis salah satu akun netizen.
Ya, Anggun memang sudah malang melintang puluhan tahun merintis karier di luar negeri. Prancis menjadi salah satu negara yang berhasil melambungkan namanya.
PerbesarDalam sebuah wawancara, Anggun pernah mengungkapkan alasan dirinya merintis karier di negeri orang. Keputusannya itu bukan tanpa pertimbangan yang matang.
ADVERTISEMENT
Sang ayah, Darto Singo, seorang seniman berdarah Jawa yang juga penulis buku pernah mengatakan, jika seorang seniman sudah merasakan kenyamanan, itu tandanya salah satu kematian seni. Anggun merasa memang sudah seharusnya kita tidak boleh merasa cepat puas dan nyaman dengan pekerjaan yang kita jalani.
"Kalau sudah nyaman kita enggak bisa mempertanyakan diri sendiri tentang pekerjaan kita. Dan itu yang buat saya pindah dari Indonesia, karena pada saat itu saya sudah nyaman sekali," kata Anggun C. Sasmi pada (9/11) lalu.
