Anji Tak Bermaksud Sebut Lagu EXO Plagiat

3 April 2018 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anji (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Anji (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji harus berhadapan dengan penggemar grup musik asal Korea Selatan, EXO-CBX. Hal tersebut berawal dari video yang diunggah Anji ke akun Instagram @duniamanji.
ADVERTISEMENT
Video berdurasi 32 detik itu diberi judul ‘Mirip=Plagiat?’ Video tersebut menampilkan cuplikan soundtrack drama Korea yang dinyanyikan oleh EXO-CBX berjudul 'Someone Like You'.
Selanjutnya, ia menampilkan lagu hasil kolaborasi dengan penyanyi Ming Bridges, berjudul ‘Kekasih Terhebat’ versi Mandarin-Indonesia.
Lagu milik EXO itu dirilis pada 24 Maret 2018, sedangkan lagu ‘Kekasih Terhebat’ versi Mandarin-Indonesia rilis pada 2016 dan versi aslinya ditelurkan pada 2011.
Irama antara kedua lagu itu pun memiliki kemiripan. Ternyata, unggahannya tersebut memancing amarah penggemar EXO-CBX. Mereka menduga bahwa Anji telah menyebut EXO-CBX sebagai plagiat.
Akhirnya, mantan kekasih Sheila Marcia itu angkat bicara. Ia mengatakan bahwa para penggemar EXO itu telah salah sangka, karena membaca pemberitaan yang kurang benar mengenai unggahannya tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya enggak ngomong bahwa EXO itu plagiat, saya bertanya (di Instagram) apakah kalau mirip adalah plagiat? Media yang memberitakannya ada yang boyband EXO plagiat lagu Anji,” ujar Anji saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
“Nah mereka itu ngerasa terbakar gara-gara itu. Setelah terbakar, mereka tanpa melihat caption saya, langsung nyerang saya. Tapi, enggak semua lho, banyak yang minta maaf sama saya, ribuan,” sambungnya.
Pelantun lagu ‘Dia’ itu mengunggah video tersebut tanpa ada maksud buruk tertentu, melainkan karena ingin memberi edukasi tentang musik. Kala itu ia ingin menjelaskan bahwa lagu yang mirip belum tentu plagiat.
"Ini sebenarnya edukasi, kalau mirip itu wajar. Tapi, sebuah lagu dibilang plagiat kalau sudah delapan bar. Kalau EXO sama saya yang terdengar ada tujuh bar. Kalau EXO sama Orion satu setengah bar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalkan follow (Instagram) saya, saya sering memberikan edukasi tentang musik atau apapun. Boleh dicek sampai ke lima tahun belakangan. Jadi ini bukan untuk apa-apa, tapi untuk mengedukasi tentang plagiat, karena sering lagu ini, mirip sama ini,” lanjutnya.
Anji (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Anji (Foto: Munady Widjaja)
Anji pun merasa miris membaca komentar yang ditulis oleh sejumlah oknum penggemar EXO yang mencibirnya. Bahkan, ada yang sampai mendoakan hal-hal yang buruk terjadi pada pria berumur 38 tahun ini. Ia juga meminta agar para orang tua bisa memperhatikan aktivitas anaknya di dunia maya.
“Saya lebih concern ke bagaimana orang tua memperhatikan kegiatan digital anaknya, karena mereka bisa dengan membabi buta. Tapi, sekali lagi enggak semua fans EXO atau K-Pop perilakunya seperti itu, tapi banyak dan itu udah terbukti. Sampai dinon-aktifkan komen, mereka masih perang sendiri,” pungkas Anji.
ADVERTISEMENT
Anji menilai bahwa netizen yang menghina dirinya banyak menggunakan akun-akun palsu. Bahkan, akun tersebut sampai melontarkan kata-kata tidak sopan.
“Mereka bisa bikin akun bodong untuk memaki-maki orang. Ada juga sih akun pribadi anak sampai ngata-ngatain saya, nyumpahin saya mati, anak saya sakit. Buat saya itu kelewatan dan keterlaluan,” tandasnya.
Anji bersykur bahwa masalah salah paham itu berangsur sudah mulai selesai. Perwakilan dari penggemar EXO juga sudah ada yang menghubungi dirinya dan meminta maaf.