Arie Kriting Belum Berniat Jadi Sutradara

28 Desember 2017 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arie Kriting (Foto: Instagram @arie_kriting)
zoom-in-whitePerbesar
Arie Kriting (Foto: Instagram @arie_kriting)
ADVERTISEMENT
Para komika saat ini banyak yang terjun ke layar lebar. Tidak hanya menjadi pemain, tetapi ada juga yang bertindak sebagai seorang sutradara, seperti Ernest Prakasa dan Raditya Dika.
ADVERTISEMENT
Sebagai sesama komika, Arie Kriting mengaku belum berniat mengikuti jejak Ernest dan Raditya untuk menjadi seorang sutradara. Ia merasa belum siap untuk mengemban posisi itu.
Selain itu, pria berusia 32 tahun tersebut menyebut pekerjaan sebagai sutradara bukanlah hal yang mudah. "Menjadi director tuh susah loh. Menjadi director tuh adalah sebuah predikat yang sakral. Kalau saya pribadi tidak mau terburu-buru," kata Arie saat ditemui di Grand Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12).
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu mencontohkan ada beberapa rekannya yang tidak berpikir panjang ketika menerima tawaran menjadi sutradara. Sehingga, karya yang mereka buat tidak tersampaikan dengan baik.
"Saya juga melihat teman-teman yang buru-buru jadi director, tapi secara storytelling gambarnya tidak menceritakan apa-apa. Selain bisa memampang namanya director, kayanya bukan sesuatu yang ingin saya capai seperti itu," ucap Arie.
ADVERTISEMENT
Menurut Arie, seseorang harus memiliki dua hal yang untuk menjadi seorang sutradara. Selain kemampuan, ia juga harus bisa mengaplikasikan skenario sehingga ceritanya bisa sampai kepada penonton.
Arie Kriting. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arie Kriting. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Walau belum berminat menjadi sutradara, Arie dipercaya sebagai konsultan komedi. Posisi itu ia jalankan dalam film 'Ngenest', 'Warkop DKI Reborn', 'Gila Lu Ndro', dan 'Susah Sinyal'.
Sebagai seorang konsultan komedi, Arie berupaya agar komedi dalam sebuah film bisa tersampaikan langsung ke penonton. “Konsultan komedi itu dia duduk di antara penonton sama director. Kami mencoba menerjemahkan komedi dalam skrip, kemudian keinginan sutradara level komedinya seperti apa, dan eksekusi di lapangan apakah sudah sesuai,” tuturnya.
Ia memberikan tips bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang konsultan komedi. “Untuk jadi konsultan komedi itu kita harus bisa memahami karakter sutradara sama kebutuhan dalam skenario,” ungkap Arie.
ADVERTISEMENT