Augie Fantinus Bawa Pulang Jersey Basket Rutan untuk Kenang-kenangan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, sebelum pulang bersama istri, anak, dan sanak keluarga, Augie sempat mengungkapkan bahwa ia dapat banyak pelajaran selama menjadi narapidana. Selain pembelajaran, Augie juga mengaku bisa menjalin hubungan baik dengan para petugas rutan dan narapidana lain.
Seharusnya, Augie bisa bebas sejak pukul 16.30 WIB. Namun, dia baru keluar pukul 20.16 WIB. Selain karena masalah administrasi, hal itu disebabkan karena para narapidana Rutan Salemba ingin memberi salam perpisahan untuk Augie.
"Mereka (narapidana) siapin kue dulu buat Augie. Jadi, kita perpisahan dulu, bagi-bagiin kue, peluk-pelukan. Gue kayak ulang tahun," ungkap Augie penuh senyum.
ADVERTISEMENT
"Ya, kita tiga bulan barengan, ketemunya itu-itu lagi. Kalau kita sedih, kesal, senang, susah, ya, mereka teman curhatnya," tuturnya.
Augie merasa sedih karena selama mendekam di dalam rutan, ia kerap melakukan berbagai aktivitas bersama para narapidana, seperti bermain basket, fitness, dan beribadah di gereja. Augie mengaku sudah membawa satu benda kenang-kenangan agar ia selalu ingat pada aktivitas tersebut.
"Jadi, kita punya baju latihan basket warna merah putih bertuliskan Rutan Salemba. Itu gue bawa pulang buat kenang-kenangan. 'Kan kalau saya pakai di luar nanti 'Ih, serem banget nih anak rutan'," kata Augie.
Jika kondisi sudah stabil dan memungkinkan, Augie berjanji akan kembali dan bercengkrama lagi dengan para penghuni Rutan Salemba.
ADVERTISEMENT
"Saya janji sih, mau datang lagi sebagai Augie saja, jangan ditahan lagi. 'Kan saya punya YouTube channel, rencananya mau buat konten basket di sini," ucap Augie Fantinus .
"Saya juga mau sosialisasikan soal rutan ke masyarakat. Karena orang kadang berpendapat kalau di dalam tuh banyak yang aneh-aneh. Padahal, di dalam banyak kegiatan positifnya, kok," tutupnya.