Aurelie Moeremans Pernah Lihat Teddy Bear Miliknya Mengedipkan Mata

Cast film Kuntilanak, Aurelie Moeremans (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Aurelie Moeremans baru-baru ini bertandang ke kantor redaksi kumparan. Dalam kesempatan tersebut, aktris berusia 24 tahun itu berbagi kisah mengenai film horor 'Kuntilanak' yang dibintanginya.

Bicara mengenai horor, pada kesempatan yang sama, Aurelie juga menceritakan kejadian seram yang dialaminya di luar syuting film 'Kuntilanak'. Pengalaman pertamanya terjadi ketika kekasih penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello itu masih kanak-kanak.

"Dulu aku punya boneka Teddy Bear gitu. Aku dari kecil memang enggak penakut, kan. Tapi, suatu saat, waktu aku tidur, aku lihat Teddy Bear aku, feel aku enggak enak. Ya sudahlah, aku tidur saja," tutur Aurelie.

Kala itu, Aurelie tak menyangka bahwa ia akan melihat sesuatu yang mengejutkan sekaligus menyeramkan. "Pas aku lihat lagi, Teddy Bear itu tiba-tiba ngedip," ungkap bintang film 'Catatan Dodol Calon Dokter' itu.

Sontak, ia pun menjerit kencang. Sejak saat itu, Aurelie mengaku tak lagi mau memiliki boneka.

"Lucu, sih. Tapi, aku kan enggak expect dia bakal kedip," ucap perempuan kelahiran Brussel, Belgia, 8 Agustus 1993 tersebut.

Aurelie Moeremans (Foto: Munady Widjaja)

Pengalaman menyeramkan lainnya terjadi ketika Aurelie tinggal di rumah tiga lantai di Belgia. Kala itu, usianya sekitar 12 tahun.

"Aku waktu itu di lantai dua, lantai tiga kosong. Pada suatu malam, aku dengar cewek kayak kesakitan. Aku pikir mamaku," ujar Aurelie.

Merasa penasaran, Aurelie bergegas menuju lantai satu untuk mencari tahu sumber suara itu. Namun, suara itu hilang kala ia berada di lantai bawah, di tempat orang tuanya berada.

"Aku masih belum berpikir aneh-aneh, terus aku ke atas. Kayak nguping gitu, ternyata suaranya memang dari atas," ucapnya.

Mendapati hal itu, Aurelie buru-buru kembali ke kamar tidurnya lantaran merasa takut. Malangnya, sejak saat itu ia justru kerap diganggu oleh suara misterius tersebut.

"Mungkin hantunya mikir aku penasaran kali, ya. Jadi, dari situ aku dikasih dengar terus tiap malam. Kadang dia nyanyi pakai bahasa Belanda, kadang nangis. Lumayan seram. Aku cerita ke orang tuaku enggak ada yang percaya," tandas Aurelie.