Banyak Penggemar Terinspirasi Curhatan Masa Lalu Kelam Andien

19 April 2018 12:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Andien. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Masa kecil seharusnya menjadi momen yang paling menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, penyanyi jazz Andien Aisyah harus melewati masa gelap sebelum bertemu dengan pelangi. Istri Irfan Wahyudi itu menceritakan pengalaman masa kecilnya yang pahit di Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Andien mengungkapkan pernah menjadi korban bullying saat masih kecil. Pengalaman masa kecilnya itu akan ia tuangkan dalam musik video yang akan dirilis pada 21 April mendatang. Berbagai macam komentar dari netizen pun turut mendukung Andien. Bahkan, ada yang menceritakan pengalaman pahitnya itu.
Beberapa ada yang menceritakan pernah mengalami bullying dari ayahnya sendiri. Meski dirinya sakit hati, namun itu menjadi motivasi dalam dirinya untuk bangkit. Tak hanya itu, ada juga yang pernah mengalami hal serupa seperti Andien saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.
"Mba @andienaisyah betull banget kekerasan verbal lebih keras dari fisik. Sayangnya saya dapet itu dari ayah saya. Jadi bikin saya ketakutan dan sakit hati sampai sekarang. Untungnya semenjak lulus kuliah udah bs lepas dari kekerasan verbal karena gak serumah. Yang kasian ibu saya 30 tahun tiap hampir tiap hari gak tenang hatinya. 😓 Karena pasti keluar kata dan sikap kasar. Tapi saya #bermetamorfosa ingin menciptakan pendidikan keluarga yang lebih baik. Alhamdulillah Allah menempa saya dengan masa lalu mencekam. Tapi saya bahagia. Karena bisa punya titik balik dan terlahir jadi pribadi yg selalu belajar lebih baik," tulis @yukatamikastudio.
ADVERTISEMENT
"W juga dulu sejak smp sering kena buli sma senior.. Ditunjuk tunjuk s pojokin dibilang ga pantes pke bju seragam.. Tas w kampungan.. W dsangka pacaran sm pacar dia (kl jaman skrg pelakor kali ye). Dan semua itu bikin w kwat dan mau buktiin k smua kl w itu pantas pantas untuk jadi yang terbaik. And yg bully gw itu nonthing! Dan kayaknya Tuhan denger doa gue. Alhamdulillah saat ini gw bs jd yg terbaik dan yg bully gw.. Aduuuhh sedih kl w cerita khdpn diaaa.. Kasiann.. Oke yg buat pernah d bully hrs kuat yaaa..," tulis @putricantik88.
"Keep positive, ttp semangat, setiap badai pasti akan berlalu. Akan selalu ada hikmah dr setiap peristiwa. Ttp kuat ya kak, i love u," tulis @ulfaibuaira.
ADVERTISEMENT
"Bermetamorfosa untuk bebas lepas dari gunjingan orang-orang akan latar belakang hidup yang dianggap tidak pantas memiliki hobi dan cita rasa dalam dunia fashion. “Disebut anak kampung so menter pengen disebut metropolis” hahahahahaha, I don’t care! I paid my own bill and I still love my family seperti mereka apa adanya... hidup pada keluarga dengan kehidupan dibawah garis kemiskinan bukan alasan saya untuk tidak mewujudkan mimpi, saya ingin menikmati hidup yang telah anugerahkan untuk berguna kelak bagi orang-orang dalam dunia kerja, dan membahagiakan diri dalam sebuah penghasilan, kerja dan hobi bersimpangan tapi berjalan bersatu bersama untuk merasakan #INDAHNYADUNIA," tulis @aldipriadi_.
Pengalaman buruk Andien juga dirasakan dalam karier, saat ada seseorang yang tidak suka dengan dirinya dan mengatakan bahwa Andien tidak bisa dan tidak pantas untuk bernyanyi. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Andien dalam menjalankan kariernya di dunia tarik suara.
ADVERTISEMENT
"Di situ gue ngerasa kayak jalan gue banyak banget ditutup dan berat buat gue untuk terus ngelanjutin karier," jelas Andien dalam rekaman suara tersebut.
Menjadi korban bullying membuat pelantun 'Gemintang' itu jauh lebih kuat dalam menjalani kehidupannya. Andien pun ingin memberikan inspirasi kepada masyarakat yang juga pernah atau bahkan masih menjadi korban bullying dapat bangkit dan merasakan kebebasan menjadi diri sendiri.
"Gue sadar Tuhan nurunin itu, semua apa yang gue alamin untuk menempa gue. Karena kan sama aja kayak pedang ya. Ditempa berkali-kali untuk menjadi lebih tajem, lebih kuat," beber perempuan berusia 32 tahun itu.
"Dan satu hal lagi, yang gue sadarin, segala proses ini adalah tentang sudut pandang. Karena It's never about them, It's about me. Gimana gue mau mandang semua ini yang bikin gue naik kelas, yang bikin gue lebih kuat," sambungnya.
ADVERTISEMENT