Before-After: Perubahan Marcello Tahitoe, Klimis hingga Brewokan

Marcello Tahitoe (Foto: YouTube @ElloVevo, Garin Gustavian/kumparan)

Penyanyi Marcello Tahitoe pertama kali muncul di industri musik Tanah Air pada 2005 lalu. Kala itu, pria dianggap Cello itu mampu menarik perhatian pecinta musik lewat lagu 'Pergi Untuk Kembali', karya ayahnya sendiri.

Ketika pertama kali muncul, Cello membawakan lagu-lagu pop dengan sentuhan R&B. Ditambah penampilan pria yang kini berusia 35 tahun itu dengan rambut panjang dan klimis, mampu menarik perhatian para kaum hawa.

Seiring berjalannya waktu, perubahan diperlihatkan oleh Cello. Bukan hanya dari segi musik, gaya penampilannya pun turut berubah. Dia seolah bertransformasi menjadi sosok rockstar. Perawakannya tampak mirip dengan musisi kenamaan asal Amerika Serikat, Dave Grohl.

Kali ini kumparan mengajak kamu untuk melihat perubahan gaya penampilan Cello dari awal berkarier hingga sekarang.

1. Marcello Tahitoe chubby dengan rambut panjang tanpa brewok

Video Musik Ello - Pergi untuk Kembali. (Foto: Youtube/ElloVevo)

Debut karier Marcello Tahitoe pada 2005 ditandai dengan album self-titled miliknya. Kala itu, dia membawakan lagu ' Pergi Untuk Kembali' ciptaan ayahnya, Minggoes Tahitoe.

Pertama kali terjun ke dunia musik, paras Cello mampu memikat hati para kaum hawa. Pipinya terlihat chubby, rambut panjang tanpa janggut dan kumis.

Dari segi musik, Cello juga masih sangat terinspirasi dari ayahnya Minggoes dan sang ibu, Diana Nasution yang kerap memainkan lagu pop mellow. Jika kini dia terlihat garang dengan gitar, dahulu Cello bergaya flamboyan dengan piano atau keyboard.

Di album self-titled perdananya, musik Cello juga sedikit banyak mengambil unsur R&B pop. Tak heran jika Cello berduet dengan Glenn Fredly menyanyikan salah satu track bertajuk 'Kau'.

2. Saat makin kurus, Marcello Tahitoe pangkas pendek rambutnya

Video Musik Ello - Gadisku. (Foto: Youtube/Sony Music Entertainment Indonesia)

Belum menelurkan album kedua, Cello membuat repackage dari album self-titled perdananya pada 2006. 'Gadisku', 'Keretamu', 'Pergilah Dariku', dan 'Bila', merupakan empat track yang ditambahkan di album repackage tersebut.

Agak menjauh dari unsur musik pop dan R&B, Ello justru memasukkan notasi-notasi reggae. Karena itu, musik di album repackage self-titled Cello lebih terasa kaya dan berwarna.

Bersamaan dengan perubahan gaya bermusiknya, penampilan Cello pun agak berubah. Dia terlihat menurunkan berat badan dan leher yang sebelumnya tenggelam lemak mulai terlihat jenjang.

Rambut gondrongnya juga dipangkas. Dia kerap mengenakan aksesoris kepala, mulai dari topi fedora hingga kupluk.

Selain itu, Cello juga sudah mulai menumbuhkan janggut tipis. Tidak terlalu lebat, wajah dia sudah terlihat lebih macho dan tidak imut-imut seperti dahulu.

3. Marcello Tahitoe terlihat lebih maskulin

Video Musik Ello - Masih Ada. (Foto: Youtube/sonymusicIDVevo)

Ketika merilis album kedua 'Realistis/Idealis' (2009), Cello terlihat kurus. Dia juga memamerkan tato ditubuhnya, yakni tulisan 4:20, yang terdapat di lengan kanan.

Penampilan pelantun lagu 'Benci Tapi Rindu' ini semakin maskulin. Dia tampak mengenakan anting dan gelang-gelang ala anak band di era tersebut.

Dari segi musik, Cello mulai menunjukkan perubahan yang drastis. Tak lagi bermain piano atau keyboard, dia lebih banyak membuat notasi-notasi dari gitar dengan unsur rock yang sedikit lebih kental.

4. Marcello Tahitoe terlihat bak pria metropolitan

Video Musik Ello - Gak Kayak Mantanmu. (Foto: Youtube/ElloVevo)

'Taub Mumu' merupakan album ketiga Cello yang rilis pada 2012. Kala album itu menetas ke pasaran, dia sepertinya merasa tubuhnya terlalu kurus dan mulai berolahraga.

Dalam video klip 'Ga Kayak Mantanmu', Cello terlihat jauh lebih berotot. Lengan yang tadinya kurus, mulai mengembang dan otot pun mencuat dari kaus lengan panjang biru yang dikenakan.

Rambut pendek yang berantakan, serta wajah yang bersih dari janggut dan kumis membuat Cello terlihat bak pria metropolitan. Sepatu kets, jeans, dan gitar les paul seolah jadi tanda bahwa dia ingin terlihat macho dan tak lagi terkesan imut-imut.

Lagu-lagu di album 'Taub Mumu' juga tergolong jauh berbeda dari lagu karya Cello di dua album pertama. Meski notasinya kurang lebih mirip seperti album 'Realistis/Idealis', lirik buatannya lebih nakal dan terkesan slengean.

5. Penampilan Marcello Tahitoe yang kian mirip Dave Grohl

Marcello Tahitoe di kumparan, Rabu (8/8/18). (Foto: Garin Gustavian/kumparan)

Memasuki 2015, Cello merombak habis penampilannya. Tak mau lagi menggunakan nama Ello, ia lebih memilih untuk dikenal sebagai Marcello Tahitoe kala album 'Jalur Alternatif' dirilis.

Selain nama, Cello juga mengubah penampilannya secara ekstrem. Rambut pendeknya bertumbuh panjang ikal, janggut dan kumis juga mulai memenuhi wajah tampannya.

Marcello Tahitoe dan Dave Grohl (Foto: Munady Widjaja, Instagram @davegrohlrp)

Selain itu, Cello menato dada hingga lengannya dengan gambar sayap yang sangat besar. Tubuh atletis Cello juga menghilang. Dia kembali terlihat kurus, layaknya rockstar Amerika Serikat.

Kini, rambut Marcello Tahitoe kian panjang sedada dan brewoknya makin lebat. Banyak orang yang kemudian menyebutnya sebagai Dave Grohl-nya Indonesia.