Besixxs, Band Potensial yang Usung Electro Pop '90-an

20 Desember 2017 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini banyak bermunculan musisi-musisi baru dengan talenta yang luar biasa. Ditambah lagi, genre electro pop yang saat ini tengah populer juga banyak diusung para musisi sebagai genre utama mereka.
ADVERTISEMENT
Besixxs, misalnya. Kelompok musik anak muda yang dinaungi NET. Management ini mengusung nuansa electro pop yang tidak biasa. Sesuai penuturan Popo, sang pemain perkusi, meski Besixxs mengusung genre electro pop, pemilihan sound mereka sangatlah vintage. Ditambah lagi, referensi musik yang beragam membuat musik Besixxs semakin kaya dan tidak monoton.
“(Besixxs) berbau 90-an pemilihan sound-nya. Terus kumpulan dari berbagai referensi, kayak gue ‘kan ambilnya R&B, kalau Bima yang kayak Radiohead gitu,” tutur Popo saat Besixxs bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
Sang vokalis, Bima, pun menuturkan alasan kenapa Besixxs layak didengarkan oleh masyarakat Indonesia. “Nowadays tuh, semua sudah complicated. Kalau lo mau dengerin musik yang santai, lo dengerin Besixxs saja,” tuturnya.
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dengan musik yang unik, Besixxs berharap masyarakat Indonesia bisa menerima dan mengapresiasi musik mereka. Ditambah lagi, menurut penuturan Chris, pemain synthesizer, jika musiknya suatu hari nanti bisa menjadi besar, ia ingin sekali berbuat sesuatu untuk masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Gue pribadi punya niat, ke depannya kita bisa lakukan yang lain, bukan sekadar musik, tapi juga kontribusi di masyarakat soal lingkungan atau apapun,” ujarnya.
Sebagai musisi yang baru mulai meniti karier di industri musik Indonesia, Besixxs punya berbagai resolusi tentang apa yang akan terjadi pada musik dunia di tahun 2018.
Para personel Besixxs memiliki prediksi berbeda-beda perihal masa depan industri musik. Popo sang pemain perkusi beranggapan kalau di tahun 2018 musik akan semakin variatif. Globalisasi dan teknologi yang seakan menghilangkan batas-batas di dunia akan sangat mempengaruhi musik yang semakin tanpa batas.
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Kita bisa bikin musik se-idealis apa pun karena ada YouTube, ada social media. Gampanglah kita mau promosiin lagu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mendengar perkataan itu, Bima pun menimpali dengan memberi satu contoh musisi Indonesia yang membuktikan bahwa saat ini dunia sudah tidak lagi memiliki batas.
“Contoh, gue enggak pernah tahu Rich Chigga, tiba-tiba dia konser di Los Angeles. sementara orang yang dari dulu bilang, “Gue mau go international” ujung-ujungnya, Malaysia doang,” ungkapnya.
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Besixxs di kantor Kumparan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Jika Popo berbicara tentang proses kreatif pembuatan lagu, ia menambahkan perihal bagaimana proses perekaman dan distribusi karya di tahun 2018. Menurutnya, sangat mungkin jika musisi-musisi akan menelurkan karya demi karya secepat mungkin.
“Kalau dulu balik ke 90-an dan 2000-an, semua terkonsep. Tiga bulan sekali akan ngeluarin single, dipikirin gimmick by gimmick sampe itu keluar. Kalau nowadays, hitungan hari lo udah ngeluarin single berikutnya,” tutur Bima.
ADVERTISEMENT
Chris sang pemain synthesizer pun ikut menimpali. “Kita enggak bisa menebak apa karya kita akan naik atau enggak (di tahun 2018). Jadi, semakin gambling ke depannya,” tutupnya.