Brandon Salim Diam-diam Tindik Telinga saat Kelas 5 SD

Brandon Salim (Foto: Munady Widjaja)

Dalam beberapa kesempatan, Brandon Salim tampak mengenakan anting-anting di telinganya. Aktor berusia 21 tahun itu juga sempat mengunggah sejumlah foto diri yang tengah mengenakan anting ke akun Instagram pribadinya.

Ia berujar bahwa anting-anting tersebut tak digunakannya setiap saat.

"Aku pakai anting tergantung mood. Kalau pengin slengean, ya pakai. Jadi, bisa berubah-ubah," ujar Brandon kepada kumparan (kumparan.com) ketika ditemui baru-baru ini.

Telinga Brandon itu ternyata telah ditindik sejak ia duduk di kelas 5 SD. Kala itu, pemain film 'Dilan 1990' ini melakukannya diam-diam, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

"Dari dulu, aku tuh suka yang namanya tato dan tindikan gitu. Kalau ditanya kapan tindik, dari kelas 5 SD, diam-diam. Enggak boleh ketahuan," ungkap putra Ferry Salim itu.

Brandon Salim. (Foto: Munady Widjaja)

Hanya saja, lubang tindikan yang dibuatnya tersebut tak bertahan lama, sehingga ia harus kembali menindik telinganya beberapa tahun kemudian.

"Waktu itu, habis tindik kan, harus dua minggu (pakai anting), enggak boleh dicopot. Setelah aku tindik, selama sehari atau dua hari, aku pakai yang tindikan plastik. Jadi, kalau di sekolah pun enggak apa-apa. Tapi, setelah beberapa hari pakai, copot. Aku enggak sadar. Akhirnya udah nutup lagi," tuturnya.

"Makanya, kalau dilihat, ada dua lubang karena yang satu kayak setengah lubang, yang satu lubang full," sambungnya.

Ketika Brandon telah cukup usia, barulah orang tuanya mengetahui bahwa putra mereka menindik telinganya. Ketika mengetahui itu, menurut Brandon, mereka tak mempermasalahkan hal tersebut.

"Iya (diam-diam). Enggak pernah ketahuan (orang tua). Tapi, sekarang udah enggak apa-apa," ucap Brandon.

Selain tindikan, Brandon memiliki ketertarikan lebih juga terhadap tato. "Aku suka sebuah karya seni di badan yang mengingatkan akan sejarah kita atau hal yang kita tuju atau kita raih," ujar pemain serial televisi 'Tetangga Masa Gitu' tersebut.

Brandon berencana membuat tato yang berkisah mengenai keluarganya. Orang tua Brandon juga memperbolehkan putra mereka menato tubuhnya.

"Jadi, kalau ngapa-ngapain pun, aku ingat sama keluargaku. Misalnya, ada tato gambar mama aku nih, kalau aku mau ngelakuin sesuatu yang berdosa banget, aku langsung lihat (tato bergambar) mamaku, wah, enggak jadi," tuturnya.

"Mereka (orang tua) enggak apa-apa karena bokap gue juga tatonya banyak banget. Nyokap gue juga banyak. Jadi, it's okay," tandas Brandon.