Cara Artika Sari Devi Meningkatkan Bonding dengan Anak-anaknya

20 April 2019 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artika Sari Devi. Foto: Ronny/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Artika Sari Devi. Foto: Ronny/kumparan
ADVERTISEMENT
Melakukan bonding dengan anak merupakan salah satu cara orang tua untuk menjalin kedekatan dan lebih mengenal sang anak. Aktris Artika Sari Devi pun menerapkan hal tersebut pada kedua anaknya.
ADVERTISEMENT
Hasil dari pernikahan Artika dengan Ibrahim Imran atau Baim dikaruniai dua orang anak, mereka adalah Sarah Ebiela Ibrahim atau Ebi dan Dayana Zoelie Ibrahim atau Zoe.
“Bonding dengan anak, sudah jadi bagian dari hari-hari kami. Kebetulan saya, mas Baim, sejak mereka bayi itu kita ngurus sendiri dan kita ada pembagian waktu juga, jarang sekali kita meninggalkan anak-anak di rumah,” ujar Artika saat ditemui di Zwitsaland, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).
Artika Sari Devi ditemui di acara Zwitsaland. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Sebagai salah satu cara untuk bonding, biasanya setiap akhir pekan, Miss Universe 2005 ini mencari acara atau jalan-jalan bersama anak-anaknya di tempat terbuka.
“Taman misalnya, untuk main bola, piknik. Mungkin keluarga sekarang jarang lakukan piknik. Zaman saya dulu, saya ngerasain banget waktu tinggal di Bangka, saya hampir setiap weekend piknik ke pantai,” ucap Artika.
ADVERTISEMENT
Rupanya, Artika ingin apa yang terjadi padanya juga dirasakan oleh Ebi dan Zoe. “Saya pengin sekarang walau tinggal di Jakarta, anak-anak saya bonding kenal orang tuanya, menghabiskan waktu di luar rumah,” katanya.
Selain melakukan bonding di tempat terbuka, perempuan berumur 39 tahun ini juga melakukan hal tersebut ketika berada di rumah. Misalnya, dengan memberi kesempatan pada kedua buah hatinya untuk terlibat dalam memasak.
“Kemarin saya sempat sama Zoe sama kakaknya, mereka yang nyapin untuk dessert, bikin puding. Jadi, sesibuk apapun, enggak ada alasan buat enggak punya waktu dengan anak. Apalagi saya sama mas Baim memang dari dulu komitmen,” tutur Artika.
Selain itu, setiap beberapa hari sekali, Artika kerap mengobrol dari hati ke hati dengan buah hatinya. Sebab, ia merasa bahwa dengan adanya bonding yang kuat, maka akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang percaya diri, dicintai oleh orang tuanya, dan merasa berharga.
ADVERTISEMENT
“Saya tanya pendapat mereka, mereka sangat jujur untuk kasih tahu, ‘Mama belakangan ini sibuk banget’, itu saya tahu dari mereka. Saya minta mereka menilai saya sejujurnya. Dari situ, saya bilang ‘oh, maaf ya’. Jadi, memang komunikasi yang efektif, positif, dengan anak itu bagian dari bonding,” imbuh Artika.
Menurut Artika, memberikan belaian, usapan, dan sentuhan kepada anak merupakan sesuatu yang berarti. “Justru, hal-hal yang kecil kayak mandiin dia, kasih lotion, afeksinya yang akan dia inget terus nanti ketika dia sudah gede,” jelas Artika.
Lantas, apakah Artika membedakan cara dirinya bonding dengan Ebi dan Zoe?
“Iya, beda-beda. Dua anak ini sangat berbeda karakternya. Yang pertama, dia lebih aktif tapi dia introvert. Ebi umur 9 tahun lebih gampang mencurahkan perasaan dan pemikirannya itu lewat tulisan, sudah senang nulis bikin jurnal, beda dengan adiknya,” beber Artika.
ADVERTISEMENT
“Adiknya kalau enggak suka, bilang enggak suka, tapi harus dibantu mereka dengan menggambar. Misalnya lagi nunggu makan di restoran, bisa ngelukis bareng. Zoe suka gambar keluarga, ada papa, mama, dia, dan kakaknya. Ada satu kali pas gambar, dia enggak gambar kakaknya. Oh ternyata, menurut dia, kakaknya lagi menyebalkan,” sambungnya.