Cerita AHY soal SBY Rela Tidur di Sofa Demi Merawat Ani Yudhoyono

16 April 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan. Foto: Ronny/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan. Foto: Ronny/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah 2 bulan lamanya istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono dirawat di Singapura. Ani menjalani perawatan intensif karena menderita Leukemia.
ADVERTISEMENT
Selama Ani dirawat di Singapura, sang suami terlihat tetap setia mendampingi. Ia bahkan tak rela meninggalkan istrinya sendirian di rumah sakit.
Hal ini pun diungkapkan langsung oleh putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didampingi sang istri, Annisa Pohan.
"Pak SBY setiap hari tidur di rumah sakit, sementara kami harus fokus untuk pemilu di Tanah Air. Harusnya kita bergantian dalam menjaga, tapi akhirnya Pak SBY memutuskan untuk menginap selalu di rumah sakit, tidur di sofa kecil yang ada di rumah sakit itu dan memberikan semnagat terus menerus," ungkap Agus saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).
Politisi Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan. Foto: Ronny/kumparan
Agus menuturkan saat ini kondisi sang ibunda cukup stabil meskipun beberapa waktu lalu sempat drop dan masuk ICU lantaran imunitasnya sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tahap kemoterapi pun dihentikan karena efek sampingnya sangat mempengaruhi kondisi Ani.
Pria yang akrab disapa AHY itu pun menuturkan nantinya setelah menjalani 4 kali proses kemoterapi, ibundanya itu akan menjalani operasi transplantasi sumsum tulang belakang.
Sementara itu, Anisa Pohan menambahkan, perubahan fisik Ani setelah menjalani kemoterapi memang cukup signifikan. Namun, Annisa menyebut ibu mertuanya itu sama sekali tidak mengalami kerontokan rambut.
Hanya saja, efek samping dari kemoterapi tersebut adalah mual-mual.
"Kalau berat badan tidak (turun), rambut rontok tidak. Karena ini jenis obat baru yang tidak ada efek secara fisik. Tapi fisik ibu emang berubah karena emang semuanya drop sehingga lebih pucat wajahnya, lebih ada garis hitam di bawah mata. Rasa mual yang hebat, dan cairan-cairan ditubuhnya lebih banyak diproduksi infus harus terus menerus melekat," ucap Anisa.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon doanya. Yang jelas saya sangat bahagia bahwa Ibu Ani itu terus semangat dan optimisme dan positif bahwa penyakit ini bisa dilawan. Tentunya membutuhkan dukungan kami sekeluarga," tutup AHY.