Cerita Ananda Omesh Soal Aktivitasnya Menggunakan Motor Klasik

4 Januari 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ananda Omesh saat ditemui awak media, Rabu (12/9/2018). (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ananda Omesh saat ditemui awak media, Rabu (12/9/2018). (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit public figure yang belakangan hobi mengendarai sepeda motor. Salah satunya ialah presenter Ananda Omesh.
ADVERTISEMENT
Pria asal Sukabumi itu belakangan gemar berkendara menggunakan motor model klasik pabrikan Inggris, Royal Enfield di beberapa aktivitasnya.
Seperti dikutip dari program Entertainment News Net TV, pria berusia 32 tahun tersebut mengendarai motor model klasiknya ke salah satu acara. Omesh kemudian menjelaskan sedikit perihal motor yang digunakannya itu.
"Kalau ini adalah jenis motor Royal Enfield Classic 500. Jadi ini motor keluaran Inggris dari jaman perang dulu tahun 1920-an, sebelum Indonesia merdeka, motor ini sudah ada," katanya sambil memamerkan motornya.
Menurut pemain film 'Mama Cake' tersebut, motor yang ia miliki saat ini seperti terlahir kembali. Yakni menggunakan mesin dan sparepart baru namun mengambil model yang sama dengan keluaran awal motor itu di tahun 1920.
ADVERTISEMENT
"Saya sih sebisa mungkin ya kalau jaraknya dekat kalau saya syuting, saya memang menggunakan motor karena lebih efektif ya. Menurut saya apalagi di Jakarta sekarang kondisinya sedang banyak pembangunan, jadi macetnya ekstra. Jadi kalau pakai motor bisa nyempil-nyempil," jelas Ananda Omesh.
Suami dari Dian Ayu itu mengaku bahwa motor buatan Inggris tersebut merupakan satu-satunya motor yang mencatatkan sejarah bisa sampai ke puncak Himalaya.
"Saya lebih suka menggunakan ini sehari-hari karena kalau motor besar cenderung 1.000 CC, 1.200 CC, nah kalau saya 500 CC ini kayaknya pas aja buat harian, mesinnya enggak panas, terus bodinya juga ramping, tapi tongkrongannya tetap klasik gitu," ungkapnya.
Ananda Omesh mengaku untuk merawat motor tersebut tidak dibutuhkan biaya yang mahal. Ia mengatakan perawatannya cukup sederhana dan terbilang gampang.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah kayak motor biasa-biasa aja ya, terus juga harga spare part-nya enggak mahal. Jadi masih masuk akal, kayak mengganti busi atau platnya yang harganya 20 sampai 30 ribu, enggak nyampai yang jutaan. Jadi harganya masih masuk akal. Ya minim cost, makanya ini motor tempur saya bilang," pungkasnya sambil mengemudikan motornya.