Cerita Armand Maulana Terlibat Proyek Musik 'Cahaya Dalam Sunyi'

Armand Maulana bawakan lagu 'Cahaya Dalam Sunyi' (Foto: Instagram/armandmaulana04)

Tampil dengan gaya rock ciri khasnya saat bersama grup musik Gigi atau sebagai solois, Armand Maulana cukup sering membawakan lagu-lagu religi. Bahkan ia sempat membuat album khusus religi bersama Gigi, dengan irama musik rock khasnya.

Ia pun menyadari bahwa saat melakukan proses daur ulang lagu 'Tuhan' milik Bimbo yang diaransemen irama rock pada 16 tahun lalu, sempat memunculkam kontroversi. Namun seiring berjalannya waktu, lagu itu pun dapat diterima dan diapresiasi masyarakat khususnya umat muslim.

Ditemui saat menghadiri konferensi pers perilisan single ‘Cahaya Dalam Sunyi’ di Artpreneur, Lotte Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Armand menceritakan bahwa kala itu dirinya harus meminta izin kepada Bimbo untuk mengubah musik aslinya, dengan irama rock.

“Iya, kalau dulu generasi gua beda sama anak-anak muda sekarang yang gengsi dengerin Bimbo. Buat generasi gue mah Bimbo tuh keren. Makanya 16 tahun lalu gue akhirnya minta izin dengan personel Bimbo untuk membawakan lagu religi mereka secara rock,” ujar Armand, pada Rabu (6/6).

Armand Maulana (Foto: vito/kumparan)

Lebih dari itu, ayah satu anak tersebut merasa saat ini umat muslim di Indonesia sedang terpojokkan karena ulah teroris yang beberapa waktu lalu menyerang di berbagai daerah, seperti Surabaya, Riau, dan Depok.

Untuk memperbaiki citra agama yang dianutnya tersebut, Armand merasa saat ini umat muslim sudah sepantasnya mengenalkan dan mengembangkan agama secara modern agar semakin banyak yang mengerti dan tidak lagi melenceng.

“Karena ‘kan Islam itu up to date. Meskipun sudah ratusan tahun diturunkan, Allah mengatakan kalau Al-Quran itu kitab terakhir. Artinya memang Islam itu ya up to date. Artinya, kalau ada ide-ide baru seperti ini, harus disambut,” ungkap Armand.

Meskipun Gigi tahun ini tidak mengeluarkan single religi, Armand tetap berkarya bersama organisasi QuranIDproject, menelurkan sebuah single berjudul ‘Cahaya Dalam Sunyi’.

Perilisan lagu itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membantu para penyandang tuli, agar bisa mendapatkan pelajaran agama yang baik, dan setara dengan orang-orang normal lainnya.

Vokalis yang memiliki aksi panggung mirip Anthony Kiedis itu mengaku sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu diajak berkontribusi untuk melantunkan ayat suci Al-Quran demi membantu proses pembuatan digital Al-Quran. Namun, hati Armand baru tergerak setelah melakukan umrah beberapa waktu lalu.

“Pas saya pulang haji itu bulan Oktober, saya terima tawarannya untuk membacakan surat Al Haj. Alhamdulillah saya akhirnya bisa bantu QuranIDproject ini. Kemarin beberapa minggu yang lalulah, saya diajak lagi,” kata suami Dewi Gita itu.

Bagi Armand, selain rekaman lagu, proses pembuatan video klip ‘Cahaya Dalam Sunyi’ yang mempergunakan bahasa isyarat jadi satu hal yang paling menarik. Semua dikarenakan Armand awalnya sama sekali tidak tahu menahu bahwa lagu yang direkamnya bertujuan untuk membantu orang-orang tuli.

Ia pun sampai harus berlatih bahasa isyarat sekitar 15-20 menit, demi mendalami lagu tersebut agar bisa diterima penderita tunarungu.

“Cukup keringatan juga, karena inikan bahasa isyarat ya kalau ekspresinya tidak tepat nanti teman-teman yang tuli tidak mengerti dong maksud dari lagu yang ingin kita sampaikan,” imbuhnya.

Selain Armand, ada 32 musisi lain yang juga bergabung dalam proyek jelang Hari Lebaran tersebut. Nama-nama besar, seperti Raisa, Andien, dan Afgan Syahreza, ikut sumbang suara.

Dewi Sandra bahkan akhirnya mau untuk kembali ke dapur rekaman setelah vakum bernyanyi selama kurang lebih 4 tahun. Sedangkan Tompi berkesempatan untuk bertakbir dalam single tersebut.

Saat ini, video musik single ‘Cahaya Dalam Sunyi’ sudah bisa disaksikan di YouTube. Sedangkan lagunya, sudah beredar di berbagai platform streaming digital.