Cerita Della Dartyan saat Beradegan Mesra dengan Gading Marten

8 Maret 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Della Dartyan. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Della Dartyan. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu lagi seorang presenter yang mencoba masuk dalam dunia seni peran. Kali ini giliran Della Dartyan yang memulai debutnya lewat film 'Love For Sale' memerankan tokoh Arini.
ADVERTISEMENT
Karakter Arini digambarkan sebagai wanita yang diidam-idamkan kaum lelaki. Selain cantik, Arini juga penyayang dan pandai memasak. Film ini ditujukan untuk penonton 21 tahun ke atas, lantaran memang ada adegan dewasa yang diperlihatkan di sini.
"Arini unik banget karakternya. Udah gitu dari filmmaker-nya juga yang berkompeten di bidangnya, jadi kenapa enggak?" kata Della ditemui saat jumpa pers film 'Love For Sale' di Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Di balik karakteristik Arini yang menjadi pujaan, tersimpan rahasia kompleks dalam dirinya. Karakter Arini cenderung berubah menyesuaikan ketertarikan lawan jenis.
"Arini sebelum ketemu Richard (Gading Marten) itu dia stalking dulu. Menjadi cewek yang Richard mau, bukan karakter dia. Nanti, begitu ketemu klien baru lagi ya dia berubah lagi jadi apa yang disukai klien," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat proses pengambilan gambar adegan dewasa, Della mengaku gugup. Beruntung lawan mainnya, Gading Marten, sosok yang sangat ceria dan menghibur. Apalagi Della sudah mendapatkan izin dari Gisella Anastasia untuk bermesaraan dengan suaminya.
"Apa aja dia lakuin, ada aja yang diomongin, kita ketawa mulu, syuting itu ketawa mulu. Sebenarnya film ini tuh serius, tapi karena Gading yang main, jadinya tuh komedi," ucap presenter 'My Trip My Adventure' itu.
Della Dartyan (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Della Dartyan (Foto: Munady)
Lantas apa komentar keluarga Della perihal adegan dewasa yang dilakoninya?
"Keluarga mendukung banget, malah waktu liat trailernya keluargaku bilang, 'lah cuman gini doang?' Okelah di Indonesia, budaya Timur sangat kental, tapi untuk ukuran (budaya) Barat ini kelasnya masih Disney banget 'kan," tutupnya.
ADVERTISEMENT