Cerita Dion Wiyoko Berlibur ke Pegunungan Himalaya

4 Oktober 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dion Wiyoko. Foto: Instagram/@dionwiyoko
zoom-in-whitePerbesar
Dion Wiyoko. Foto: Instagram/@dionwiyoko
ADVERTISEMENT
Dion Wiyoko menjadi salah satu aktor Indonesia yang memiliki hobi di bidang fotografi dan traveling. Ia biasanya meluangkan waktu untuk jalan-jalan setelah menjalani proses syuting yang panjang.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, ia pergi menyusuri kawasan India dan Pegunungan Himalaya. Tak hanya sendiri, dia juga ditemani oleh sang istri, Fiona Anthony, dan beberapa sahabat dekatnya.
"Di sana cuma 10 hari. Masuk-masuk perbatasan dari Tibet juga. Jadi di sana memang lebih ke pegunungan, pemandangan alam," ujar Dion Wiyoko yang ditemui di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
Dion Wiyoko Foto: Munady Widjaja/kumparan
Pemain film 'Lampor' itu menceritakan tentang perbedaan budaya yang ada di daerah tersebut. Ia juga memberikan gambaran tentang keindahan alam di sekitar Pegunungan Himalaya.
"Beda banget kulturnya, dari Indianya aja beda karena kebudayaan lebih dekat sama Tibet, Nepal. Jadi ya kebanyakan orang Buddhis agamanya. Dari orang-orangnya pun mereka beda sih dari mukanya," terang pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah menginjakkan kaki ke kawasan Pegunungan Himalaya, namun Dion tidak mendaki gunung saat ke sana. Ia hanya jalan-jalan mengendarai mobil saja.
Sebelum menikah, Dion diketahui pernah melakukan aktivitas mendaki gunung. Namun kini, dia sudah tak lagi berpikiran untuk melakukan hal itu.
"Enggak sampai hiking gitu, cuma paling tinggi 5200 mdpl, naik mobil. Gue terakhir naik gunung Rinjani tahun 2014, kayak sekarang sih naik puncak gunung Everest jauh banget, ya," ucap Dion.
Selain membutuhkan persiapan yang matang, kehadiran istri juga menjadi alasan Dion Wiyoko tak mau lagi mendaki gunung. Ia seakan tak rela jika harus meninggalkan istri dalam waktu yang lama.
"Persiapan cukup lama, lost contact-nya juga cukup lama. Banyak lah pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan untuk naik puncak Himalaya," katanya menutup perbincangan.
ADVERTISEMENT