news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ferly Faisal Berikan Sabu ke Jennifer Dunn

26 April 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang lanjutan Jennifer Dunn. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang lanjutan Jennifer Dunn. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persidangan terdakwa kasus dugaan penyalahgunaan narkotika, Jennifer Dunn, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/4). Sidang beragendakan pemeriksaan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
ADVERTISEMENT
Ada dua saksi yang dihadirkan yakni, Ferly Faisal Salim dan Raditya. Ferly merupakan pemberi sabu, sedangkan Raditya adalah teman yang memakai sabu di kamar tidur perempuan yang kerap disapa Jedun itu.
Seharusnya seorang dokter yang melakukan assessment di Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya selama proses penangkapan, juga diperiksa saksi. Namun, ia batal datang dan akan dihadirkan pada persidangan selanjutnya.
Ferly diperiksa sebagai saksi pertama dalam persidangan ini. Majelis hakim mempersilakan Ferly untuk menceritakan segala hal terkait dengan pemberian sabu kepada pemain film 'Buruan Cium Gue' tersebut.
"Keterkaitan dalam memberikan sabu dan kasus narkotika," kata Ferly.
Ferly Faisal Salim, pemberi sabu ke Jennifer Dunn (Foto:  Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ferly Faisal Salim, pemberi sabu ke Jennifer Dunn (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Ferly menuturkan awal mula perkenalannya dengan Jedun terjadi pada 2017. Mereka diperkenalkan Raditya. Ferly mengetahui bahwa Jedun mengkonsumsi sabu dari Raditya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ferly, Jedun pernah dua kali meminta sabu, yakni pada November dan Desember 2017. Pada 30 Desember 2017 malam, Jedun menghubungi dirinya untuk menyediakan sabu sebanyak satu gram. Namun permintaan itu belum bisa dipenuhi Ferly.
"Halo kak, lagi dimana? Lagi ada (sabu) enggak? Gua sama lagi nyari," ucap Ferly menirukan omongan Jedun.
Pada Minggu pagi, yakni 31 Desember 2017, Ferly menghubungi Jedun bahwa dirinya berhasil memperoleh sabu dari Bangki. Ferly membeli barang tersebut seharga Rp 1,4 juta dan menemui Bangki di daerah Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
"Ini barangnya sudah ada, Ini baru ambil, mau enggak?" kata Ferly ke Jedun saat itu.
Akhirnya, Ferly dan Jedun sepakat untuk bertemu di parkiran restoran makanan cepat saji di kawasan Kemang. Sebelum bertemu, Ferly sempat menuangkan setengah dari isi satu gram sabu ke plastik kecil. Setelah mereka bertemu, Jedun membuka pintu mobil dan Ferly menghampiri. Ia sempat masuk ke dalam mobil sambil menyerahkan bungkus rokok yang berisi narkotika.
ADVERTISEMENT
"Setelah menyerahkan diterima oleh terdakwa, tapi uangnya belum ditransfer," ucap Ferly.
Setelah memberikan barang tersebut kepada Jedun, Ferly mendapatkan pesan elektronik. Isi pesan tersebut berupa komplain dari perempuan 28 tahun itu terkait barang yang telah diterimanya. "Terdakwa melalui WhatsApp (mengatakan) bahwa isi berat tidak sesuai," imbuhnya.
Ferly bersedia memberikan barang yang kurang tersebut. Ia menitipkan sisa sabu lewat Raditya. Setelah memberikan barang tersebut, sore harinya Firly ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Saya bingung tiba-tiba ada polisi. Polisi bertanya sudah berapa banyak yang lo kasih ke Jeje," kata Ferly.
Raditya dan Jennifer Dunn di PN Jaksel. (Foto:  Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Raditya dan Jennifer Dunn di PN Jaksel. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Ia kemudian dibawa ke rumah Jedun, namun tak dipertemukan oleh artis tersebut. Ia kembali bertemu dengan Jedun saat diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya pada 1 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Namun, Jedun merasa keberatan dengan keterangan yang disampaikan Ferly. "Saya keberatan kalau saksi bilang kalau saya pesan satu (gram), saya hanya pesan setengah, diantar ke saya seperempat dan saya tidak ada komplain ataupun komunikasi dengan Ferly melalui aplikasi WhatsApp, dan saya tidak komplain. sudah terima kasih," ungkapnya.