Cerita Pak Tarno soal Pernikahannya dengan Seorang Pramugari

27 Februari 2018 13:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nama Pak Tarno mulai dikenal luas oleh publik berkat wajah jenaka dan aksi sulapnya saat ia mengikuti ajang pencarian bakat The Master. Meski tak menyandang predikat juara, namun ia dianugerahi gelar 'Master of Traditional Magic'.
ADVERTISEMENT
Walau sering malang melintang di industri hiburan Tanah Air, kehidupan pribadi Pak Tarno tak pernah tercium oleh publik. Tak ada yang menyangka jika pria berusia 58 tahun ini ternyata memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai pramugari.
"Dia (istri) cantik, cakep, udah punya anak, cantik. Dulu dia nikah sama saya 'kan pas gadis, sama saya hamil. Sudah punya anak satu," ungkapnya ketika dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
Pemilik nama asli Sutarno ini kemudian bercerita tentang anak semata wayangnya yang saat ini baru berusia satu tahun tersebut.
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
"Saya usia sudah 58, anak baru satu, umurnya satu tahun lebih. Ya anaknya itu niru emaknya, dia perempuan, dia bakalan tinggi kayak ibunya, terus kulitnya putih kayak ibunya, kalau saya 'kan hitam. Syukur, niru emaknya," kata Pak Tarno.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa selain sibuk bekerja, ia sedang sering meluangkan waktunya untuk sang anak tercinta.
"Biasanya ya gendong saja sambil nyanyi-nyanyi. Ya nyanyi, ya ngaji," ucapnya.
Pak Tarno mengajari anaknya untuk mengaji sejak kecil, karena ia berharap kelak anaknya bisa menjadi seorang ulama saat tumbuh dewasa nanti.
"Saya mau kalau punya anak laki, jadi ustaz, kalau perempuan jadi ustazah," kata Pak Tarno.
Lantas, Pak Tarno memiliki rencana untuk menambah momongan atau tidak, ya?
"Enggak tahu ya, Allah yang kasih rezeki ya lillahi ta'ala saja. Kalau dikasih kepercayaan lagi aamiin, yang penting saya bisa ngedidik, karena kalau saya enggak bisa ngedidik 'kan, saya dosa," tandasnya.
ADVERTISEMENT