Cerita Pemenang X Factor Australia Menyantap Nasi Padang dan Martabak

6 Oktober 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isaiah Firebrace, penyanyi jebolan X Factor Australia saat ditemui di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat. (Foto: Mustika Sari/kumaparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isaiah Firebrace, penyanyi jebolan X Factor Australia saat ditemui di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat. (Foto: Mustika Sari/kumaparan)
ADVERTISEMENT
Pemenang ajang pencarian bakat X Factor Australia 2016, Isaiah Firebrace, mengunjungi Indonesia untuk merilis single terbarunya yang berjudul 'Close to Me', pada Jumat (5/10). Dalam kesempatan itu, ia menggunakan kemeja batik berlengan panjang.
ADVERTISEMENT
Dijumpai usai perilisan lagu, cowok berusia 18 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya sangat menyukai kemeja batik yang baru diberikannya itu. Ia menganggap batik memiliki motif yang indah.
"Aku suka baju ini. Aku dikasih tadi dan bagus banget. Ini juga cocok sama style-ku, jadi ya aku suka saja. Motifnya juga cantik banget," ungkapnya ketika ditemui di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat.
Saat baru tiba di Jakarta, penyanyi berambut gondrong ini ternyata juga sempat menyantap beberapa makanan khas Indonesia, yang ternyata cocok di lidahnya.
"Aku tadi makan makanan yang seperti pancake itu, martabak. Rasanya enak, dan aku juga makan nasi padang," kata Isaiah.
Meskipun merasa nasi padang cukup pedas, namun pelantun lagu 'Its Gotta be You' itu cukup menikmati hidangan khas Minangkabau tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sangat pedas rasanya. Tapi aku suka pedas," ujarnya seraya tertawa.
Isaiah Firebrace, penyanyi jebolan X Factor Australia saat ditemui di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat. (Foto: Mustika Sari/kumaparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isaiah Firebrace, penyanyi jebolan X Factor Australia saat ditemui di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat. (Foto: Mustika Sari/kumaparan)
Isaiah kemudian bercerita kalau dirinya sempat mempelajari bahasa Indonesia di sekolah saat dirinya masih kecil. Dia sempat unjuk kebolehan mengucapkan 'selamat pagi', dan berhitung dari angka satu sampai dengan sepuluh dengan fasih.
Selain itu, Isaiah juga pernah melakukan permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak Indonesia zaman dulu, yakni ular tangga.
"Dulu aku juga pernah main permainan yang kita semua bernyanyi, lalu berbaris. Terus nanti berputar dan nanti kita seperti ditangkap oleh dua orang yang berjaga," katanya.
"Jadi memang beberapa sekolah di Australia itu ada yang punya kurikulum bahasa Indonesia. Salah satunya adalah sekolahku waktu masih kecil," tutup Isaiah Firebrace.