news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Rachel Amanda soal Bullying

8 Mei 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachel Amanda  (Foto: Instagram/@auroramanda95)
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Amanda (Foto: Instagram/@auroramanda95)
ADVERTISEMENT
Bermain dalam film ‘Sajen’, membuat aktris Rachel Amanda kembali teringat pada budaya senioritas di sekolahnya. Hal ini lantaran ada latar belakang cerita mengenai bullying.
ADVERTISEMENT
Perempuan 23 tahun itu mengatakan ada tindakan bullying di sekolahnya dulu. Bentuk bully itu beberapa macam, yakni fisik dan verbal.
“Pernah di sekolah yang ada budaya senioritasnya gitu. Enggak cuma secara fisik, tapi verbal juga bisa,” kata Amanda saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (7/5).
Pemain film ‘Heart’ itu menyebutkan mengenai tindakan bully yang terjadi di lingkungan sekolahnya dulu. “Ya, kayak misalnya dikerjain atau marah-marah dibentak,” ucap Amanda.
Karena termasuk tipe orang yang bebal, Amanda menjadi tidak merasa ada tindakan bully. Namun, ia sempat mempertanyakan mengapa harus ada budaya senioritas di sekolah.
“Enggak pernah baper. Aku mau di-bully jadi kayak, ya udah masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. Tapi di sekolah buat apa, ya, ada budaya-budaya (budaya senioritas) kayak gitu,” ucap Amanda.
Rachel Amanda  (Foto: Instagram/@auroramanda95)
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Amanda (Foto: Instagram/@auroramanda95)
Saat ini, Amanda sedang fokus untuk menyelesaikan skripsi. Ia mengambil S1 dengan jurusan psikologi.
ADVERTISEMENT
Amanda memilih jurusan psikologi karena bermanfaat untuk dirinya. Ia jadi bisa mengetahui mengenai karakter orang lain.
“Belajar hal-hal lainnya yang enggak kalah penting bahwa ya, setiap orang punya karakter, punya background, punya value yang beda dan itu yang bikin aku lebih empati,” ungkap Amanda.