Cerita Rachel Amanda yang Sempat Mengidap Kanker Tiroid

22 Agustus 2017 10:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachel Amanda di premier film Trinity Traveler. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rachel Amanda di premier film Trinity Traveler. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tahun 2014 menjadi menjadi salah satu tahun terberat bagi pesinetron Rachel Amanda. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, Amanda yang masih berusia 19 tahun dan duduk di bangku kelas 3 SMA, sudah mendapat vonis dokter mengidap penyakit kanker Tiroid.
ADVERTISEMENT
Hari-hari Amanda pun berubah menjadi kelabu. Rasa takut dan cemas kerap menyelimuti hatinya. Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif, dokter pun menyarankan untuk segera dioperasi.
"Aku ada tumor yang ditemukan di (kelenjar) tiroid itu. Akhirnya aku operasi pada saat itu karena takut tumor itu ganas, tapi ternyata tumor itu jinak. Tiroid kan ada dua bentuknya, ada kiri dan kanan," ungkapnya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
"Karena dokter takut tumornya ganas dan nyebar ke kiri akhirnya dua-duanya diambil," lanjut Amanda.
Karsinoma papiler, merupakan jenis kanker tiroid yang diidap Manda. Kanker jenis ini merupakan yang paling umum terjadi dari keseluruhan kanker tiroid. Biasa kanker jenis ini menyerang para wanita dengan usia di bawah 40 tahun.
ADVERTISEMENT
"Jadi di situ aku ketahuan kanker, namanya kanker papiper dan itu step yang sangat awal. Jadi dokter pun kayak 'oh ya oke Manda ini ada CA terus abis ini ambil SIA sekali' terus kelar. Tiroid ini memang tipe yang paling jinak," ceritanya.
Sebelumnya Amanda tak pernah menyadari kalau benjolan yang selama ini ada di bagian lehernya merupakan pertanda penyakit kanker. Apalagi selama ini benjolan itu tidak mengganggu kegiatan yang ia lakukan.
"Jadi sakitnya itu enggak ada kayak sampai mengganggu kegiatan gitu. Tadinya mungkin iya (mengganggu) tapi sebelum tiroidnya diambil. Sekarang pas udah diambil, udah normal lagi tinggal minum obat aja," ujarnya sambil tersenyum.
Namun gejala yang paling dirasakan Amanda saat kanker itu mulai tumbuh adalah nafsu makan yang berkurang. Hal itu menjadi yang paling dikeluhkan oleh pemain sinetron 'Candy' ini karena membuat bobot tubuhnya semakin menurun. Belum lagi ditambah dengan jantung yang berdebar kencang.
ADVERTISEMENT
"Gejalanya tuh macam-macam. Kalau waktu itu karena aku sakitnya hyper tiroid, jadi berat badan turun, jantung deg-degan banget. Keringatan itu kalo hyper kalo hipo kayak naik berat badan dan ngantuk cape gitu," kenangnya.
Kini Amanda bisa sedikit bernapas lega karena telah terbebas dari penyakit mematikan itu. Meski begitu ia tetap harus menjaga kondisinya selama masa pemulihan. Pesinetron berusia 22 tahun ini pun mulai mengubah gaya hidup dan menjaga pola makan sehat.
"Mungkin aku jadi sadar diri aja sih. Jadi maksudnya kayak nolak-nolak khusus gitu enggak ada, cuma aku agak mengurangi seafood gitu. Karena seafood kalau untuk masalah tiroid (berisiko) tinggi sedangkan karena aku kemarin keracunan yodium jadi dikurang-kurangin. Tapi sebenarnya di sisi lain bagus juga mengurangi seafood," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lantas apakah Amanda juga mulai mengurangi kegiatannya di dunia sinetron?
"Orangtua sebenarnya enggak pernah melarang aku gimana sih. Ya emang dari aku sendiri udah waktunya untuk eksplor ke yang lain. Jadi lebih ke film yang ambil waktunya sebulan atau dua bulan kelar. Kalau striping kan enggak tahu selesainya kapan," tutupnya.