Cerita Raline Shah saat Menjadi 'Kuli Bangunan' Dadakan

kumparanHITS

6 Mei 2018 14:35 WIB

Raline Shah saat jadi 'Kuli Bangunan' Dadakan. (Foto: Instagram @ralineshah)

Cantik, pintar, putih, dan tinggi, merupakan beberapa karakter yang cukup melekat di dalam diri pemain film Raline Shah. Namun siapa sangka, di balik sifat lemah lembutnya selama berakting, ia rupanya memiliki tenaga yang cukup kuat.

Hal itu terlihat lewat sejumlah foto dan video yang diunggah ke akun Instagram miliknya. Dalam unggahan tersebut, Raline menjelaskan bahwa dirinya tengah terlibat suatu proyek untuk membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, awal Mei lalu.

Tak hanya ingin sekadar lihat-lihat dan foto saat proses pembangunan rumah berlangsung, pemain film 'Surga Yang Tak Dirindukan' ini juga terjun langsung mengangkat sejumlah balok beton, hingga membuat layer bangunan.

"Ini tahun keempat kita menjalankan kegiatan gotong royong ini.Tahun-tahun lalunya saya cuma dikasih ngecat doang. Tapi...tahun ini lebih seru!" cerita Raline lewat keterangan tertulis pada foto yang diunggahnya ke Instagram.

Dalam video itu terlihat wanita berusia 33 tahun ini rela angkat tiga balok beton sekaligus. Ia juga mencoba untuk menggergaji beton tersebut menjadi dua. Terlihat ada rasa lelah di wajahnya. Namun, ia tetap tersenyum dan semangat menyelesaikan tugasnya.

Di sela membantu mendirikan rumah untuk warga setempat, Raline juga sempat berbincang-bincang dengan seorang warga yang membangun rumah tersebut.

"Kalau menurut Bapak, kerjaan amatir saya, oke enggak?" ucap Raline kepada seorang pria itu.

"Bagus kok itu, bagus," jawab pria itu. "Bukan karena ditodong 'kan, Pak?" timpal Raline.

"Oh enggak, emang bagus. Rapi kok rapi," lanjut pria paruh baya yang mengenakan helm proyek tersebut.

Raline bercerita bahwa selama mengerjakan bangunan rumah tersebut, ia sangat senang saat diminta mengangkat beton untuk membuat dinding rumah tersebut.

"Saya paling hobi pas angkat-angkat beton itu soalnya. Karena kayak nge-gym gitu. Aku tadi ngerjain berapa layer tadi ya, sama angkat-angkatin beton tadi, adalah 14-an," tuturnya.

Finalis Puteri Indonesia 2008 ini juga mengaku senang dan bangga bisa ikut berbagi dan membantu masyarakat yang memang membutuhkan pertolongan.

"Biar pun aksi CSR ini sesuatu sangat kecil, tapi buat saya ini kesempatan yang berarti untuk bisa bertemu dengan saudara-saudara yang kurang beruntung, dengan rumah yang tidak layak huni dan melakukan aksi nyata untuk membantu membangun tempat tinggal yang lebih baik," ucapnya.

"Sangat senang rasanya bisa melakukan sesuatu dengan kesehatan, dan kekuatan yang diberikan oleh-Nya," lanjut Raline.

Kepedulian Raline terhadap sesama tidak hanya ditunjukkan kali ini saja. Ia juga memiliki rumah singgah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berasal dari daerah, dan sedang menjalani pengobatan di kota besar. Rumah singgah itu kemudian diberi nama sebagai Rumah Harapan.

Rumah Harapan pertama kali berdiri di Jakarta, beberapa tahun lalu. Saat ini, Rumah Harapan sudah tersebar di beberapa provinsi dan sudah ada 6 Rumah Harapan.

Transitional loading...