news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Citra Kirana Rasakan Perbedaan Antara Main Film dan Sinetron

4 Oktober 2018 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra Kirana. (Foto: dok. Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Citra Kirana. (Foto: dok. Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Setelah lama tak bermain di layar lebar, aktris Citra Kirana kembali didapuk untuk bermain di film terbaru berjudul 'Asih'. Dalam film yang menjadi bagian 'Danur Universe' ini, Citra dipercaya untuk berperan sebagai Ita, seorang ibu yang baru melahirkan anak dan diteror oleh Asih yang diperankan oleh Shareefa Daanish.
ADVERTISEMENT
Film garapan sutradara Awi Suryadi ini pun menjadi film pertama Citra yang bergenre horor. Hal ini justru membuat perempuan berusia 24 tahun itu merasa tertantang dan tidak kapok untuk kembali bermain film horor.
"Aku enggak kapok, karena aku sangat menikmati hal baru, mencoba hal yang baru dalam berakting. Justru aku tertarik untuk memerankan peran lainnya," ungkap Citra saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (3/10) malam.
Di film ini juga, Citra dituntut untuk berperan sebagai seorang ibu yang baru saja melahirkan. Ini bukan hal yang sulit baginya, karena ia sudah terbiasa dengan bayi dan anak-anak.
Citra Kirana (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Citra Kirana (Foto: Munady)
Akan tetapi, perasaan takut dan ragu sempat dirasakan kekasih Ali Syakieb ini ketika dalam cerita ada adegan ia memandikan bayi di waktu Subuh.
ADVERTISEMENT
"Agak ngeri dan kalau boleh cerita sih, itu scene mandiin anak yang ending-nya..... itu pukul 04.00 WIB, subuh di puncak. Dan anak bayi itu adegannya dimandiin, ya Allah enggak tega banget. Tapi untungnya anak bayi itu menyenangkan, anteng. Aku juga enggak mau ngulang, jadi one take, oke," beber Citra Kirana.
Meski sebelumnya sudah pernah bermain film di tahun 2012, namun sosok Citra sendiri memang lebih dikenal publik sebagai pesinetron. Ia pun bisa merasakan sedikit perbedaan antara bermain sinetron dengan film.
"Sebenarnya sama-sama akting dan jalani karakter. Tapi mungkin di sinetron kan kita dikasih macam-macam, lebih banyak pendalaman karakter sih. Kalau sinetron skenarionya hari itu juga kita baca dan langsung akting. Kalau film kan butuh prepare dari kapan-kapan. Skrip sudah dikasih tahu ceritanya kayak apa, reading dulu segala," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, intensitas bertemu dengan kru dan pemain di film juga berbeda. Kalau di sinetron kata Citra, bisa hampir setiap hari bertemu, sedangkan di film tidak seperti itu.
"Kalau film, mungkin kalau sudah selesai kita masih bisa istirahat, nanti sibuk promo segala macam. Ya, masih bisa liburan," tutup Citra Kirana.