Cory Monteith dan Mark Salling, Dua Aktor 'Glee' yang Sudah Tiada

1 Februari 2018 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
​Cory Monteith dan Mark Salling (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
​Cory Monteith dan Mark Salling (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sejak 2009 hingga 2015, 'Glee' adalah serial televisi musikal favorit bagi kaum remaja. Serunya kisah remaja yang ditampilkan serta apiknya musik yang dilantunkan membuat serial drama karya Ryan Murphy ini digandrungi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, 'Glee' seolah memiliki sebuah kutukan tersendiri. Pemeran Puck, Mark Salling, meninggal dunia akibat gantung diri di kediamannya di Sunland, Los Angeles, AS, pada Senin (30/1) lalu. Sebelumnya, pemeran Finn, Cory Monteith, lebih dulu menghadap Yang Maha Esa karena overdosis narkoba dan alkohol pada 13 Juli 2013.
Sebagai bentuk penghormatan pada kedua aktor itu, kumparan (kumparan.com) telah merangkum beberapa aspek semasa mereka hidup dan berkarya di industri hiburan Hollywood.
1. Awal Karier
​Cory Monteith (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
​Cory Monteith (Foto: Wikimedia Commons)
Setelah sebelumnya sempat mengalami kesulitan ekonomi dan bekerja serabutan sebagai karyawan Walmart, sopir, dan teknisi, Cory Monteith terjun ke industri hiburan dan berperan sebagai Genii Private di serial televisi ‘Stargate Atlantis’ episode ‘The Storm’ pada 2004.
ADVERTISEMENT
Setelah bermain di serial televisi tersebut, aktor asal Kanada itu pun banyak mendapat tawaran untuk memainkan peran kecil di berbagai judul film dan serial televisi. Pada 2009, Monteith baru mendapat satu peran besar setelah lolos audisi dan terpilih sebagai tokoh Finn di serial 'Glee'.
Mark Salling (Foto: Reuters/Danny Moloshok)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Salling (Foto: Reuters/Danny Moloshok)
Lahir di Dallas, Texas, AS, Mark Salling punya latar belakang yang berbeda dari Cory Monteith. Lulusan Los Angeles Music Academy College of Music ini mengawali kariernya sebagai musikus, penyanyi solo, dan guru musik.
Menggunakan alter ego bernama Jericho, Salling merilis dua album solo bertajuk ‘Smoke Signals’ pada 2008 dan ‘Pipe Dreams’ pada 2010. Kepiawaian bermusik Salling inilah yang akhirnya membuat Ryan Murphy, kreator 'Glee', tertarik untuk mengajaknya bergabung untuk memerankan si sangar Puck.
ADVERTISEMENT
2. 'Glee'
​Cory Monteith (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
​Cory Monteith (Foto: Istimewa)
Ketika 'Glee' mengadakan audisi, Monteith yang tertarik untuk bergabung mengirimkan video dirinya kala menciptakan musik bermodalkan pensil dan kotak makan.
Meski pihak produksi 'Glee' merasa tertarik melihat video itu, Monteith tetap harus membuktikan pada produser bahwa dia bisa bernyanyi dan menari. Dia pun kembali mengirimkan karya dengan menyanyikan lagu ‘Cant Fight This Feeling’ karya REO Speedwagon.
Setelah lolos audisi, Monteith mendapat peran sebagai Finn yang juga pemain quarterback di klub sepakbola SMA William McKinley. Meski telah populer sebagai seorang atlet di sekolah, Finn dipaksa untuk ambil bagian dalam 'Glee Club', tim paduan suara sekolah. Meski harus menghadapi berbagai ejekan dari sahabat-sahabat atletnya, Finn yang merasa bahagia tetap memutuskan untuk bergabung dengan 'Glee Club'.
ADVERTISEMENT
Dalam serial ini, Finn juga terlibat dalam kisah cinta segitiga bersama Quinn Fabray yang diperankan oleh Dianna Agron dan Rachel Berry yang diperankan oleh Lea Michele.
Setelah kepergian Monteith, pada 13 Juli 2013, 'Glee' musim ke-3 menciptakan episode 'The Quarterback' untuk mengenang karakter Finn dan juga Monteith. Episode ini berhasil menjadi yang terbaik sejak pertama kali 'Glee' ditayangkan.
Mark Salling (Foto: Reuters/Jason Redmon)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Salling (Foto: Reuters/Jason Redmon)
Berbeda dari Monteith yang mendapat peran sebagai tokoh protagonis utama, Salling justru mendapat peran sebagai Puck yang sangar, berbanding terbalik dengan Finn yang flamboyan dan tampan. Meski pada awalnya selalu menentang keputusan Finn untuk bergabung ke 'Glee Club', Puck akhirnya ikut bergabung di beberapa episode akhir musim pertama 'Glee'.
Puck merupakan tokoh yang keras kepala dan sering bertindak seenaknya. Dia bahkan sempat terlibat masalah ketika secara tidak sengaja menghamili kekasih Finn, Quinn Fabray. Namun, pada musim ke-2 dan ke-3, Puck mulai menjadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Memasuki musim ke-5, Puck yang diceritakan telah lulus SMA tidak lagi menjadi salah satu tokoh utama di 'Glee'. Meski demikian, dia beberapa kali datang sebagai bintang tamu, termasuk di episode ‘The Quarterback’.
Episode 12 di musim ke-5 'Glee' yang bertajuk ‘100’ merupakan penampilan terakhir Salling. Pada episode tersebut, Puck mengucapkan salam perpisahan pada para anggota baru 'Glee Club' sebelum tim paduan suara tersebut dibubarkan.
3. Karya selain 'Glee'
Cory Monteith (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Cory Monteith (Foto: Flickr)
Di awal kariernya, Monteith memainkan beberapa peran kecil di film-film horor, seperti ‘Killer Bash’, ‘Bloody Mary’, dan ‘Final Destination 3’. Semasa masih memerankan Finn di serial 'Glee', Monteith juga ambil bagian di beberapa film drama Kanada, seperti ‘Sister & Brothers’, ‘All the Wrong Reasons’, dan ‘McCarrick’.
ADVERTISEMENT
Monteith yang memang mengawali karier di dunia hiburan sebagai seorang aktor tidak pernah memiliki album solo atau karya bersama grup musik hingga akhir hayatnya.
Mark Salling (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Salling (Foto: Istimewa)
Berbeda dari Monteith, Salling yang pernah berperan di film ‘Children of the Corn IV: The Gathering’ pada 1996 dan ‘The Graveyard’ pada 2006, justru lebih aktif berkarier di bidang tarik suara dan produksi musik.
Menggunakan nama Jericho, dia telah menelurkan dua album solo, ‘Smoke Signal’ pada 2006 dan ‘Pipe Dreams’ pada 2010. Selain itu ia juga memiliki sebuah single berjudul ‘Higher Power’ yang dirilis pada 2010.
4. Kematian
Cory Monteith (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Cory Monteith (Foto: Wikimedia Commons)
Monteith lahir dari keluarga yang kurang harmonis. Di usia 7 tahun, kedua orang tua Monteith bercerai dan dia tinggal bersama sang ayah yang berprofesi sebagai anggota Angkatan Darat Kanada. Karena ketidakharmonisan di keluarganya, Monteith muda mulai berkenalan dengan narkoba di usia 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada 31 Maret 2013, sebuah sumber mengatakan bahwa Monteith sudah pernah mengajukan diri untuk masuk rehabilitasi di usia 19 tahun.
“Selama proses pemulihan, dia meminta agar rehabilitasi dirinya dirahasiakan,” ungkap sumber tersebut seperti dikutip People.
Di bulan yang sama, para pemain serta tim produksi 'Glee' kembali memaksa Monteith untuk menemui dokter guna menghilangkan adiksinya pada narkoba. Monteith yang tak ingin kehilangan pekerjaan akhirnya setuju untuk melakukan pengobatan selama satu bulan.
Sayang, pada 13 Juli 2013, Monteith yang saat itu berusia 31 tahun ditemukan tewas di kamar Hotel Fairmont Pacific Rim, Vancouver, Kanada. Dari hasil otopsi yang dirilis oleh British Columbia Coroners Service pada 15 Juli 2015, Monteith dinyatakan tewas secara tidak sengaja setelah mengalami overdosis narkoba dan alkohol.
ADVERTISEMENT
Lea Michele, lawan main dan kekasih Monteith saat itu, dikabarkan amat berduka dan sedih. Dia bahkan menciptakan dua lagu berjudul ‘If You Say So’ dan ‘Hey You’ yang didedikasikan khusus untuk Monteith.
Mark Salling (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Salling (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
Meski dengan cara yang berbeda, Salling menyusul kepergian Monteith pada 30 Januari lalu. Salling yang baru berusia 35 tahun ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di kawasan Sunland, Los Angeles, AS.
Sebelumnya, di tahun 2015, Salling sempat ditangkap atas kepemilikan lebih dari 50 ribu foto dan 600 video porno anak-anak. Karena ulah tak terpuji yang dia lakukan, Salling akhirnya dipecat dari mini-seri ‘Gods and Secrets’.
Pada Desember 2017, kepolisian memutuskan bahwa Salling bersalah dan dia kemungkinan akan dijatuhi hukuman penjara selama 4 sampai 7 tahun. Vonis Salling rencananya akan diumumkan pada Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mail, seorang sahabat pernah mengungkap bahwa Salling sebelumnya sempat mencoba bunuh diri pada Agustus 2017. Semenjak percobaan bunuh dirinya kala itu, Salling terlihat selalu mengenakan baju lengan panjang sebagai upaya menutupi luka goresan di lengannya.