Dani Dapat Tawaran Main Film Lewat Direct Message Instagram

24 Juni 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dani, bule kelahiran Papua  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Dani, bule kelahiran Papua (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, pria bule bernama Dani terlibat dalam sebuah film anak berjudul ‘Kulari Ke Pantai’. Pemilik nama lengkap Dani James Maxey ini merupakan seorang warga negara Kanada yang lahir dan besar di Papua.
ADVERTISEMENT
Dani mulai dikenal publik ketika beberapa video dalam unggahan di akun Instagram pribadinya menjadi viral. Dalam beberapa unggahannya tersebut, dia kerap menampilkan kebanggannya terhadap daerah di bagian Timur Indonesia itu.
“Karena apa yang saya alami dan pelajari sejak kecil itu dari Papua, jadi tidak mungkin saya tidak cinta Papua karena semua yang saya dapat dari kecil itu dari Papua,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dani, bule kelahiran Papua  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Dani, bule kelahiran Papua (Foto: Munady)
Pria yang lahir di Jayapura, 22 April 1996 itu, besar di Wamena. Sehingga, tak aneh jika budaya dan tradisi Papua sangat melekat pada dirinya meski orang tuanya berasal dari Kanada.
Karakter Dani rupanya sangat berhubungan dengan apa yang sedang dibutuhkan produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza dalam film 'Kulari Ke Pantai'. Mira kemudian pun menawarkan salah satu peran dalam film tersebut pada Dani. Uniknya, penawaran tersebut diberikannya lewat Direct Mesage (DM) di Instragram.
ADVERTISEMENT
“Saya jujur, saya tidak tahu Mira Lesmana itu siapa. Tapi waktu itu, saya tanya teman dan dia bilang, 'Oh, itu produser terkenal sekali di Indonesia dan pernah buat film-film yang sukses',” kata Dani.
“Wah, saya pikir, ini cukup luar biasa kalau produser DM saya langsung. Jadi ya, saya heran tapi bangga juga,” tambahnya.
Menurut Dani, tak ada persiapan khusus untuk memainkan peran seorang bule yang amat mencintai Papua. Ia hanya diminta untuk sedikit berjemur dan berlatih lagu-lagu yang harus ia bawakan dalam bebetapa adegan di film itu.
“Tapi, itu tidak terlalu banyak karena karakter saya sudah cocok sekali dengan diri saya sendiri,” tuturnya.
Dani mengaku hanya mencoba untuk menjadi dirinya sendiri dalam film itu. Karakter Dani dalam film tersebut memang diceritakan suka memberikan banyak cerita lucu. Hal itu diakuinya sebagai hobi dari masyarakat Papua yang biasa disebut 'MOP'.
ADVERTISEMENT
“Kita buat apa saja pasti ada MOP, sambil kita tunggu teman kita cerita-cerita MOP, jadi itu budaya saya dan budaya Papua jadi cocok,” ungkapnya.
Dani juga baru saja menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Amerika. Jadi, pada saat proses syuting berlangsung, sebenarnya Dani sedang mengerjakan tugas akhirnya. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri yang dapat di atasinya.
“Saya tidak perlu ke Amerika. Saya tinggal kirim saja skripsinya ke sana, dicek, dan mereka bilang aman. Saya tinggal tunggu dikirim saja ijazahnya,” ucap Dani.
Dani sendiri ketika itu mengambil jurusan Pengabdian Masyarakat. Ia mengaku akan menerapkan apa yang telah ia dapati dalam perkuliahannya itu.
“Saya rasa, saya tidak terlalu cocok di dunia film,” ungkap Dani. “Saya lebih suka di lapangan, membantu masyarakat. Jadi, langsung dengan masyarakat.”
Dani, bule kelahiran Papua  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Dani, bule kelahiran Papua (Foto: Munady)
Menutup perbincangan, Dani menuturkan bahwa dirinya berkeinginan besar untuk menjadi seorang WNI. Namun, karena ia tak ingin melepas Paspor Kanada yang ia miliki, Dani masih memikirkan hal tersebut secara matang.
ADVERTISEMENT
“Jadi untuk sekarang, saya mungkin akan tunggu dulu. Seandainya ada perubahan dalam peraturannya, mungkin saya akan jadi WNI. Tapi, kalau saya harus lepas paspor saya dari Kanada, mungkin tidak,” pungkasnya.