Daniel Mananta Bidik Pasar Internasional Lewat Film Garapannya

Presenter Daniel Mananta saat hadir di konferensi pers Indonesian Idol di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, (16/7/2019). Foto: Ronny

Aktor sekaligus presenter Daniel Mananta menjadi produser film ‘Susi Susanti: Love All’. Dalam membuat film, dia mengaku tak hanya menargetkan pasar di Indonesia.

Selain itu, mantan kekasih Agnez Mo ini tidak mengikuti tren. Namun, dia lebih mengutamakan kualitas. Sehingga, filmnya bisa diterima di pasar internasional.

“Gue selalu mencoba membidik pasar di luar Indonesia juga kita rangkul. Jadi, kalau misalnya gue harus ngikutin tren, jujur gue enggak terlalu ngikutin,” kata Daniel saat ditemui di acara ‘IdeaFest 2019’di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).

Daniel Mananta ditemui di acara Media Briefing Ideafest 2019. Foto: Sarah Yulianti/kumparan

Maka dari itu, pria 38 tahun ini memproduksi film terbarunya itu dengan genre drama olahraga, yang jarang dilakukan oleh orang lain.

“Jadi, gue pengin banget bikin sebuah film yang standarnya internasional dan kontennya konten lokal yang sangat kuat. Sehingga ketika nanti kita jualan, jualannya bukan cuma di Indonesia saja, tapi bisa ke luar (negeri) juga,” ujar Daniel Mananta.

Apabila tujuannya membuat film adalah meraup keuntungan, maka film horor dirasa lebih pas. Namun, bukan itu yang ingin diraih oleh Daniel. Baginya, keuntungan bukan lah tujuan yang utama.

“Yang pertama adalah impact, gue pengin ketika orang masuk bioskop dan keluar bioskop, mereka mempunyai pergeseran dalam sebuah pemikiran,” tutur Daniel.

Presenter Daniel Mananta saat hadi di launcing poster film Susi Susanti di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, (20/8). Foto: Ronny

Pria kelahiran Jakarta ini mengaku banyak menonton film yang berhasil membuat dirinya terpukau, salah satunya adalah film ‘The Greatest Showman’. Setelah menonton film itu, dirinya menjadi lebih positif.

“Keluar (bioskop) kita jadi ngerasa seseorang dari enggak bisa, bisa menjadi orang yang sukses banget. Gue pengin menjadi orang seperti itu, gue termotivasi, gue terinspirasi,” ucap Daniel Mananta.

“Ketika gue keluar bioskop, gue jadi orang yang mempunyai impian a million dream, misalnya seperti itu. Yang kedua, menaikkan kualitas Indonesia di mata dunia dan yang ketiga baru profit,” imbuhnya.