Deddy Corbuzier: dari Aksi Sulap di Meja Makan hingga Mendunia

7 Mei 2018 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Corbuzier (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Corbuzier (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski kini Deddy Corbuzier sudah tidak pernah tampil bermain sulap di televisi, ia tetap saja menjadi mentalist terhebat bagi berbagai kalangan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kiprahnya yang awet bertahan lama, serta teknik sulapnya yang selalu baru dan mampu menghibur berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, ternyata pada mulanya keluarga dan kerabat Deddy justru mempertanyakan perihal pilihannya untuk serius mempelajari sulap. Dinilai kurang bisa menghasilkan banyak uang, dahulu orang tua Deddy mendorongnya untuk fokus belajar di sekolah atau membuka bisnis sendiri.
Barulah pada tahun 1994, Deddy membuktikan pada keluarganya bahwa sulap juga bisa menghasilkan. Saat itu, usianya 18 tahun dan ayahnya kehilangan pekerjaan. Hal itu tentu membuat Deddy 'dipaksa' untuk bekerja demi menghidupi keluarga.
Berbekal sulap yang ia pelajari sejak remaja, Deddy pun diperbolehkan untuk bekerja sebagai pesulap yang menghibur para tamu dari meja makan ke meja makan kala pesta atau dinner di sebuah hotel.
Pada 1999, bakat sulap Deddy mulai dilirik stasiun televisi. Dia pun tampil untuk pertama kalinya di acara 'Impressio 008' dengan gaya khasnya, yaitu pakaian serba hitam dan model rambut yang dikerok menyerupai huruf 'M'.
ADVERTISEMENT
Terus mengembangkan teknik dan trik sulap, Deddy pun akhirnya didaulat sebagai 'The Best Mentalist in the World' dan menjadi juri di dua ajang pencarian bakat sulap, 'The Master' dan 'The Next Mentalist' yang menghasilkan banyak pesulap hebat seperti Limbad, Riana 'The Sacred', dan Oge Arthemus.
Bayaran Deddy untuk tampil selama satu jam pun telah mencapai Rp 200 juta. Bahkan, dari penuturannya sendiri, dia mengaku dalam satu bulan bisa mendapat uang hingga Rp 2 miliar.