Deddy Corbuzier Pasang Tarif Endorse Lebih Mahal dari Syahrini

28 Maret 2018 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Corbuzier (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Corbuzier (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier sempat membuat sebuah video tentang artis alay yang akhirnya menjadi sorotan. Dalam videonya itu Deddy sempat menjawab beragam pertanyaan netizen tentang fenomena artis alay saat ini. Banyak dari mereka yang bertanya, mengapa artis alay bertambah banyak dan bisakah artis alay menjadi artis berkelas.
ADVERTISEMENT
"Itu banyak pertanyaan yang masuk ke gua dan pertanyaan kedua bisakah artis alay menjadi artis berkelas? Gua jawab dulu pertanyaan yang kedua: enggak bisa. Gua pernah mencoba artis alay berkelas, enggak bertahan lama, balik lagi jadi alay," ungkap Deddy di channel YouTube-nya.
Bapak satu anak inipun membeberkan alasannya mengapa ia merasa artis alay tidak akan pernah bisa menjadi berkelas. Semua itu sangat berkaitan erat dengan perilaku si artis.
"Because it's an attitude. It's a character yang dibangun dari keluarganya, dari (kehidupan) sosialnya, dari lingkungannya. Jadi gini, hukum piramid. Orang pintar-orang bodoh, orang berkelas-orang tidak berkelas, orang berpendidikan-orang tidak berpendidikan, sukses-tidak sukses, kaya-tidak kaya," bebernya.
Deddy Corbuzier  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Corbuzier (Foto: Munady)
Kini, Deddy kembali menjadi sorotan saat ia mengunggah video terbaru di akun channel YouTube miliknya dan membahas endorsement. Video berjudul 'Tipu-tipu Si Artis Endorse (How Celebrity Get Money by Lying To You)' ini membahas soal tipe artis yang menerima endorse.
ADVERTISEMENT
"Gue mau bahas artis yang endorse. Gue baru taruh di Instagram soal endorse artis yang menurut gue agak menipu. Endorse artis ini sudah lama sejak Instagram ada, YouTube ada, dan Twitter ada. Artis di-endorse dan itu normal. Mereka dibayar Rp 5 juta sampai Rp 15 juta sekali foto dan mengiklankan produk. That's a lot of money," ungkap Deddy di awal videonya.
Deddy pun menyebutkan tiga tipikal artis endorsement yang akan dibahas olehnya. Namun mula-mula, ia menyebutkan soal dirinya yang tidak menerima endorse barang yang tidak bermanfaat dan tidak akan digunakan olehnya.
Bahkan ia menyebut tarif yang cukup fantastis untuk produk yang mau di-endorse olehnya.
"Gue pribadi tidak terima endorse dengan cara gue masukkin harga gue yang tidak masuk akal untuk mereka bayar. Jadi, kalau mereka mau endorse gue, mereka harus bayar gue Rp 200 juta dan mereka tentu enggak sanggup bayar. Tapi gue hanya mau endorse barang yang berguna buat gue dan bisa gue pakai," bebernya.
ADVERTISEMENT
Terkait tarif endorse yang dilontarkan Deddy tentu cukup mengejutkan lantaran tarif tersebut ternyata lebih mahal dari tarif endorse penyanyi Syahrini. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu saat dirinya terseret dalam kasus dugaan penipuan First Travel, pelantun lagu 'Sesuatu' itu menyebutkan soal pendapatannya dari endorse produk atau brand melalui posting di akun Instagram.
Syahrini. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Syahrini. (Foto: Munady Widjaja)
Sekali posting foto di Instagram miliknya, Syahrini mengklaim mendapatkan duit mencapai Rp 100 juta.
"Karena kalau harus posting di IG, sebagai ikon dan setahu aku dari manajemen, sekali posting di IG itu kalau Syahrini mengunggah sebuah produk, satu kali posting Rp 100 juta," kata Syahrini usai menyambangi Bareskrim Polri soal kasus First Travel, Oktober 2017.
Tak hanya soal tarif endorse, bapak satu anak ini juga mengungkapkan soal artis-artis yang mau di-endorse barang-barang yang mungkin belum tentu mereka pakai. Apalagi produk tersebut hanya sebuah barang dengan harga yang murah.
ADVERTISEMENT
"Kalau di-endorse sama Optik S*is dengan kacamata harga jutaan, mungkin mereka pakai. Tapi kalau mereka di-endorse akun tas palsu misal Hermes palsu, kan banyak tuh, kira-kira menurut lo, (barang itu) dipakai enggak atau dapatin duitnya aja buat beli tas asli. Well, what do you think?" ujarnya.
"Tapi gw enggak nyalahin mereka, itulah the power of advertisement. Produk menggunakan artis untuk mengiklankan dan mereka harus bayar artisnya untuk iklan itu. Jadi sah aja kalau artisnya mau endorse barang yang belum tentu mau mereka pakai," lanjutnya.
Yang menjadi masalah adalah saat artis tersebut mengendorse sebuah produk dan itu menipu. Kata Deddy, banyak artis yang menerima endorse sebuah produk, misal peninggi badan, pelangsing badan, atau pembesar payudara, tanpa tahu bahayanya obat-obatan tersebut saat dikonsumsi oleh pembeli.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, lanjut Deddy, biasanya artis yang mengendorse produk-produk tersebut, artis yang sudah memiliki tubuh ideal.
"Artis kalau misal pelangsing badan, badannya sudah kurus. Kenapa enggak lo endorse Ivan Gunawan? pakai produknya sampai kurus, jadi 'oh oke berhasil'. Karena enggak ada tuh, lo minum obat pelangsing badan, terus lo kurus. Yang dibuang kalau lo turun 2-3 kilo di minggu pertama adalah air bukan lemak. Lo mau kurus, ya lo olahraga, makan teratur dan diet. That's it," tegasnya.
"Jadi artis-artis yang dapat duit karena produk pelangsing badan yang enggak mereka pakai dan mereka tidak tahu itu sama apa enggak, dan itu kalian beli, oh my God.... Gue enggak ngerti kenapa mereka mau mengendorse itu dan dapat uang, tapi mereka enggak tahu itu bisa berbahaya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Namun Deddy juga menambahkan kalau ia tidak bermaksud menyalahkan produk ataupun artis yang menerima endorsement. Melainkan ia hanya mengingatkan para netizen yang mungkin tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan dan langsung membelinya karena percaya artis tersebut menggunakan produk yang sama.
"Saya tidak menyalahkan produk karena mereka mau jualan dan artisnya karena mereka juga mau duit. Gue nyalahin yang beli. Jika lo enggak pinter, please trying to be smart. Dan jika lo smart people, gue yakin lo enggak percaya hal itu. Bayangin ya, ngapain lo percaya hal-hal seperti itu yang udah enggak masuk akal dan tetap lo beli?" tandasnya.