Deddy Mizwar Layangkan Gugatan Hak Cipta Terkait 'Naga Bonar Reborn'

28 Mei 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Mirzwar. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mirzwar. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Film ‘Naga Bonar Reborn’ terjerat persoalan hak cipta. Permasalahan ini terjadi setelah Deddy Mizwar menyatakan bahwa ia merupakan pemegang hak cipta film ‘Naga Bonar’.
ADVERTISEMENT
Deddy pun sempat meminta produksi film ‘Naga Bonar Reborn’ dihentikan sementara, hingga ada titik terang terkait dengan persoalan hak cipta.
Gusti Randa. Foto: Munady Widjaja
Sementara, Gusti Randa dari pihak Gempita Tjipta Perkasa (GTP), rumah produksi yang memproduksi film ‘Naga Bonar Reborn’, menyatakan bahwa mereka sudah memegang hak cipta.
Ia memperoleh hak cipta dari ahli waris penulis asli skenario film ‘Naga Bonar’, yakni Asrul Sani. Hak cipta itu Gusti peroleh dari istri Asrul, Mutiara Sani.
Namun, persoalan hak cipta film itu rupanya belum selesai. Deddy Mizwar mengatakan bahwa ia sudah memasukkan gugatan ke pengadilan terkait hal itu.
“Sudah lama (mengajukan gugatan),” kata Deddy saat ditemui di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (27/5).
Deddy Mizwar Foto: Munady
Kendati demikian, pria berusia 64 tahun itu tidak mau banyak berbicara mengenai gugatan itu. Ia menyerahkan permasalahan tersebut kepada pengacaranya.
ADVERTISEMENT
“Ya, nanti biar pengadilan memutuskan. Kita enggak usah mikirin itu. Kita berkarya saja,” ucap Deddy.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini terlibat dalam sinetron ‘Para Pencari Tuhan Jilid 12’. Ia memerankan dua tokoh, yaitu Bang Jack dan Naga.
“Selama ini Bang Jack single fighter. Enggak ada tuh, tantangan buat Bang Jack, siapa aja dihadapi. Nah, jadi Bang Naga di sini mikir juga, karena ‘Muka lo sama kayak gue’,” ucap Deddy.
Deddy Mizwar. Foto: Giovanni/kumparan
Selain itu, Deddy berencana untuk kembali membuat film. Namun untuk realisasinya, menurut dia, hal itu tergantung pada ide.
“Insyaallah 12 film setahun. (Tapi) kembali ke gagasan dan skenario, tanpa itu, ya enggak ada. Gagasan yang bagus dan skenario yang bagus,” tutup Deddy Mizwar.
ADVERTISEMENT