Della Dartyan Cerita Proses Casting untuk Film 'Love For Sale'
PerbesarADVERTISEMENT
Nama aktris Della Dartyan mulai melejit setelah perannya sebagai Arini di film pertamanya yang berjudul 'Love For Sale'. Sebelumnya Della sendiri dikenal sebagai salah satu presenter program 'My Trip My Adventure. Bakat aktingnya sendiri mulai diasah sejak perempuan kelahiran Bali itu mengikuti teater sejak tiga tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Awalnya Della sendiri mengaku tak menyangka akan mendapat tawaran untuk mengikuti casting di film karya Andibachtiar Yusuf itu. Saat mengikuti casting untuk film berdurasi 104 menit tersebut, dia mendapat sesuatu yang berbeda dibanding dengan casting yang pernah ia coba sebelumnya.
Della diminta untuk melakukan monolog untuk memerankan sosok Arini. Padahal, ia hanya membaca sinopsis dan belum membaca naskah film tersebut sehingga harus membayangkan sendiri sosok Arini.
“Buat monolog sendiri ‘kan itu kayak aku harus memilah-milah sendiri kata-katanya seperti apa. Katanya sih gara-gara monolognya itu ‘oh ya sudah deh dapat peran Arini’,” ujar Della saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/3).
Usahanya itu pun membuahkan hasil yang manis. Karakter Arini yang ia mainkan saat beradu akting dengan Gading Marten, mendapat pujian dari penikmat film dan kritikus.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Della mengaku pernah mengikuti berbagai casting, cuma tidak pernah lolos. Akhirnya ia hanya bermain di FTV ataupun sinetron. Sedangkan saat lolos casting untuk 'Love For Sale', Della langsung dipercaya memainkan peran utama.
PerbesarDi 'Love For Sale' sosok Arini hadir dalam kehidupan Richard, pria berusia 41 tahun yang menghabiskan hari-harinya dalam kesendirian dan hanya menghabiskan waktu dengan mengurus usaha percetakan. Sosok pria yang tinggal hanya dengan seekor kura-kura yang menjadi teman ngobrolnya setiap hari.
Arini muncul setelah Richard download sebuah aplikasi biro jodoh bernama Love.inc. Niatnya, Richard hanya ingin menemukan 'teman' untuk menemaninya ke pesta pernikahan. Namun sosok Arini yang cantik, jago masak dan memiliki pengetahuan luas soal sepakbola ternyata mampu meruntuhkan benteng pertahanan Richard yang selama ini memilih untuk sendiri.
PerbesarNamun buat Della banyak perbedaan yang harus ia rasakan saat memutuskan untuk terjun ke film layar lebar. Salah satunya dengan mengubah pola pikir. Padahal sebelumnya sebagian ilmu yang didapat oleh Della sebagai presenter pun berasal dari alam.
ADVERTISEMENT
“Cara berpikirnya aja yang berubah, berbeda. ‘Kan aku mempelajari itu dari alam, naik gunung, travelling, banyak yang aku dapat dari alam,” ucap Della.
PerbesarKini Della mulai merasa menemukan passion dalam dirinya sebagai seorang presenter dan juga mulai menikmati dunia akting. Apalagi dua bidang tersebut memiliki rasa nyaman yang berbeda saat harus dijalani.
“Kalau host enak, saya bisa kabur dari hiruk pikuk Jakarta, kalau film bisa kabur dari karakter Della. Lagi banyak belajar juga, kalau masih bisa dua-duanya kenapa enggak,” katanya.