Dewi Gita: Peringatan Hari Kartini di Kota Besar Sudah Tak Terasa

21 April 2019 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Gita Foto: Munady Widjaja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Gita Foto: Munady Widjaja/kumparan
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Kartini digelar rutin saban 21 April. Hari kelahiran RA Kartini yang merupakan pahlawan emansipasi wanita Indonesia itu, kerap dirayakan salah satunya dengan perlombaan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah 'Mom's Competition' yang diselenggarakan di Mall Pesona Square, Depok, Jawa Barat. Dalam perayaan tersebut, turut hadir penyanyi Dewi Gita.
Dewi pun menyambut baik adanya lomba tersebut. Meskipun menurutnya, euforia perayaan hari Kartini beberapa tahun belakangan ini cenderung menurun.
"Kalau di kota besar sudah enggak berasa, sudah enggak ngerasain. Makanya saya senang di Pesona Square ini, di Depok, masih diadakan satu acara memeriahkan Hari Kartini," ucap Dewi, Minggu (21/4).
"Dan ibu-ibunya, walau kompetisinya sudah sedikit modern, enggak kayak saya dulu. Tapi emang harus ada penyesuaian ya, enggak mungkin kayak zaman dulu, enggak apa-apa," sambungnya.
Istri dari Armand Maulana itu juga berbagi cerita tentang pengalaman masa kecilnya saat ikut memeriahkan peringatan Hari Kartini. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Dewi Gita sempat ikut pawai Hari Kartini mengenakan kostum suami dari RA Kartini, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
ADVERTISEMENT
"Pernah dulu, tapi saya bukan jadi Kartini. Saya jadi cowoknya, pakai belangkon, pakai kumis," kenang Dewi Gita.
Dewi Gita. Foto: Munady Widjaja
Ternyata, alih-alih rekannya yang mengenakan kostum Kartini yang keluar sebagai pemenang dalam pawai tersebut, malah Dewi yang menjadi juara. Hal ini dinilai Dewi sebagai perayaan Hari Kartini yang paling berkesan baginya.
"Juara itu, malah menang, ada fotonya itu masih diabadikan. Itu masih SD ya, dan kenapa bukan Kartini yang menang ya? Abang-abang pisan," kenangnya sembari tertawa.
Mengakhiri pembicaraan, Dewi pun berpesan kepada para perempuan Indonesia untuk selalu bersemangat dalam menjalani kesibukannya di lingkungan sekitar, atau keluarga.
"Semangat terus buat mereka para wanita pantang mundur. Terus mau bekerja, dan membangun untuk negara ini, terus mendidik anak-anak dengan luar biasa," tutup Dewi Gita.
ADVERTISEMENT