'Dilan 1991' Dijiplak, Max Pictures Akan Minta Perlindungan ke Bekraf

12 Maret 2019 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film 'Dilan 1991' Foto: Instagram @_maxpictures
zoom-in-whitePerbesar
Film 'Dilan 1991' Foto: Instagram @_maxpictures
ADVERTISEMENT
Film ‘Dilan 1991’ sudah tayang di bioskop sejak 28 Februari lalu. Hingga kini, film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini telah meraup 4.553.435 penonton.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan yang diraih film ‘Dilan 1991’ membuat sejumlah pihak memanfaatkanya untuk kepentingan komersial. Produser Max Pictures, Ody M Hidayat, pemilik sah dari hak cipta atas seri film Dilan mengatakan, salah satunya adalah dugaan penjiplakan yang dilakukan salah satu e-commerce lewat video iklan berjudul Dilon 2019.
Menurut Ody, terdapat banyak kemiripan dengan atribut khas dari seri film Dilan, yang bagian keduanya kini masih tayang di bioskop. Salah satu kesamaan yang ada ialah bentuk font untuk penulisan judul dalam video iklan itu sangat mirip dengan yang digunakan pada seri film Dilan.
Produser film 'Dilan 1991', Ody Mulya Hidayat. Foto: Aria Pradana/kumparan
Lewat surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Max Pictures menyayangkan hal tersebut. Mereka akan meminta perlindungan terkait hak cipta tersebut, sehingga tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
ADVERTISEMENT
“Kalau komersil dan mendekati menjiplak, saya menyayangkan hal ini terjadi,” kata Ody Mulya Hidayat saat konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
Hingga saat ini, Ody mengatakan, pihak Max Pictures belum menemui pihak yang dituding untuk membicarakan mengenai dugaan penjiplakan. Sebab, ia menduga tak hanya satu e-commerce yang melakukan hal itu. Namun, ada juga pihak-pihak lain yang bertindak serupa.
Ody mengetahui adanya dugaan penjiplakan melakukan ketika sedang nonton di bioskop. “Itu bukan sponsor kita. Tapi, kan lihat kostumnya, font-nya bisa lihat sendiri kan, kok segitunya banget sih. Kita enggak pernah deal apa-apa,” tuturnya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memberikan keterangan pers usai penutupan World Conference on Creative Economy. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ody berencana menemui Kepala Bekraf untuk membicarakan mengenai persoalan itu. Tujuannya supaya hal seperti itu tidak terulang lagi di kemudian hari. “Intinya, minta perlindungan aja,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah satu pemain film ‘Dilan 1991’, Andovi da Lopez berharap permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik.
“Sebenarnya pihak pengiklan dan Max Pictures bisa berdialog dengan baik. (Adanya permasalahan ini) Yang kasihan cast, crew, penulis, mereka bekerja keras untuk semua itu terjadi,” tutup Andovi.