Dilan dan Soundtrack Kehidupannya

13 Februari 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan film 'Dilan 1991' Foto: YouTube.com/MAX Pictures
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film 'Dilan 1991' Foto: YouTube.com/MAX Pictures
ADVERTISEMENT
Sudah setahun sejak film 'Dilan 1990' tayang di bioskop Tanah Air dan membuat baper para remaja. Diperankan oleh Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan, setiap adegan, dialog, dan kalimat yang dilontarkan Dilan pada Milea membuat mereka yang menonton filmnya mengaduh lemah karena kebanyakan gula.
ADVERTISEMENT
Tak terasa, akhir Februari ini, sekuel film tersebut akan tayang di bioskop. 'Dilan 1991' rencananya akan diputar di seluruh bioskop di Indonesia pada 24 Februari mendatang. Jadi, persiapkan dirimu untuk kembali mendengar kalimat manis Dilan yang akan membuatmu babak belur dari dalam.
Sebenarnya, film tentang Dilan tidak hanya unggul dari segi cerita, tapi juga lagu-lagu yang menjadi soundtrack film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq tersebut.
Lagu-lagu tersebut masuk ke dalam album berjudul 'Voor Dilan' yang dinyanyikan oleh seorang wanita bersuara merdu. Dia adalah Ajeng Kusuma Febriani atau Ajeng KF, istri Eeng, pemain jimbe band The Panas Dalam. Iqbaal juga berkontribusi lewat lagu berjudul 'Rindu Sendiri'.
Yang pertama adalah 'Kamulah Mauku'. Lagu tersebut berdurasi 1 menit 37 detik. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang berandai-andai akan sebuah sosok untuk dimiliki.
ADVERTISEMENT
Ke manakah akan, hilangnya semua, Kata-kata indah, yang aku ucapkan.
Aduhai bahagia, 'pabila semua, Terjadi seperti yang aku maui.
Aduhai bahagia, ’pabila akhirnya, Kau tahu karena kamulah mauku.
Cuplikan film Dilan 1990 Foto: Youtube Falcon
Lalu, ada 'Itu Kan Selalu'. Dibuka oleh permainan piano yang indah, lagu ini adalah rasa cinta pada seseorang yang tak pernah berubah.
Aku, mungkin, bukan aku yang dulu, Bukan lagi, yang selalu, berdua denganmu.
Waktu, telah, membawa aku pergi, Tetapi, perasaanku, tetap saja, kepadamu.
Hari baik yang dulu, Sudah baik padaku, Terima kasih, aku suka, kamu, Itu akan, selalu.
Ketiga, 'Dulu Kita Masih Remaja' yang bercerita tentang cinta semasa SMA yang sangat dirindukan. Lagu ini adalah lagu yang sering terdengar karena turut mewarnai trailer resmi 'Dilan 1990'.
Cuplikan film Dilan 1990 Foto: Youtube Falcon
Dulu kita masih remaja, Usia anak SMA, Di sekolah kita berjumpa, Pulang pasti kita berdua.
ADVERTISEMENT
Dan kini kamu ada di mana? Dan kini rindu, apa kabarmu? Dan ingin lagi, dan ingin lagi, Jumpa.
Yang keempat, 'Kaulah Ahlinya Bagiku'. Lagu ini terdengar berat dari sisi musik, tapi dengan lirik yang simpel, yakni tentang seseorang yang tahu bagaimana cara menangani dirimu.
Di mana kamu, Ketika aku mau, Apa kau juga, Ketika aku rindu.
Dengarlah sunyiku, Dengarlah diamku.
Dan rindu, Engkaulah ahlinya, bagiku.
Cuplikan film Dilan 1990 Foto: Youtube Falcon
Kelima, 'Di Mana Kamu'. Lagu ini mengusung tema yang sama dengan lagu 'Kaulah Ahlinya Bagiku'.
Setelah hari ini, Ku tahu engkau.
Dan lalu ini aku, Hanya menunggu.
Di mana kamu, Yang aku mau.
Besok bertemu, Yang aku mau.
Terakhir adalah 'Kemudian Ini' yang makna liriknya sama seperti lagu 'Kamulah Mauku'.
ADVERTISEMENT
Kemudian ini, yang kurasakan, Tak perlu angin, tak perlu bunga, Tak perlu bulan, tak perlu semua itu, Kuucap dariku padamu.
Jelas, pasti, Yakinlah padaku, Jelas, pasti, Kuingin denganmu.
Enam lagu tersebut dibawakan Ajeng KF tanpa susah payah. Suaranya melantun dengan merdu, bersatu dengan musiknya yang didominasii dengan petikan gitar, strings, dan permainan piano.
Nuansa mellow adalah nuansa yang mendominasi album 'Voor Dilan'. Keenam lagu tersebut mengiri perjalanan Dilan dan Milea, seakan-akan tak butuh waktu untuk melakukan penyesuaian.
Di film 'Dilan 1991', Ajeng KF akan kembali untuk mengisi soundtrack film tersebut. Ajeng pun sudah mengonfirmasinya melalui Instagramnya, @ajengkf.
Dari keterangan yang tertera, ada empat lagu di trailer 'Dilan 1991', yakni 'Dulu Kita Masih Remaja', 'Manfaat Rindu', 'Lagu Berpisah', dan 'Tetap Tenang'. Lagu tersebut diciptakan oleh Pidi Baiq & The Panas Dalam dan belum dirilis secara resmi.
ADVERTISEMENT
Jika mendengar secara sekilas dari trailer 'Dilan 1991', tiga lagu baru tersebut masih mengusung nuansa yang sama dengan soundtrack 'Dilan 1990'. Lirik yang simpel, masih tentang cinta, tapi dibumbui dengan sebuah lagu perpisahan.
Piano, gitar akustik, dan strings masih menjadi instrumen utama di tiga lagu tersebut. Tiga hal itu tepat dijadikan sebagai alat musik utama karena mampu merepresentasikan kota Bandung di trailer 'Dilan 1991'.
Suara Ajeng pun tidak berubah. Suaranya masih clear dan merdu, membuat emosinya sampai pada para pendengar. Ayah Pidi telah melihat hal itu sejak lama, dan dia sadar bahwa vokalisasi Ajeng bisa menyampaikan apa yang tengah dirasakan Milea dan Dilan, di kota Bandung, pada tahun 1991.
Nah, apakah kamu sudah menonton trailer 'Dilan 1991'? Jika belum, tonton video di atas dan dengarkan lagu-lagu yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT