Dimas Beck Jadikan Menari Sebagai Ajang Cari Keringat

Dimas Beck. (Foto: Munady Widjaja)

Pada Minggu (11/11), kembali digelar acara bertajuk ‘Indonesia Menari’ di empat mal di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang. Acara yang telah digelar selama enam tahun berturut-turut sejak 2012 ini bisa terwujud berkat Bakti Budaya Djarum Foundation.

Di tempat terselenggaranya ‘Indonesia Menari’ di Jakarta, yakni Grand Indonesia, Thamrin, dua artis ikut berkontribusi, yakni Dimas Beck dan Ify Alyssa. Setelah sempat ikut menari, Dimas pun menceritakan pengalamannya terlibat di pesta akbar tari tradisional yang dikemas secara modern itu.

“Saya dari tadi sudah lihat, dari anak kecil sampai usia 50 tahun. Itu 'kan latihannya pasti ramai-ramai, terus mereka jadinya bisa nilai satu sama lain. Saling kasih semangat, saya rasa itu yang harus kita tumbuhkan dan ‘Indonesia Menari’ membawa itu,” kata Dimas.

Ini merupakan kali pertama bagi mantan pesonel Bukan Bintang Biasa itu ikut sebagai penari di acara ‘Indonesia Menari’. Lantas, mengapa ia mau untuk mengikuti acara tari yang bukan menjadi bidang utama Dimas selama berkarya di industri hiburan Indonesia?

“Dulu kalau enggak salah, Ayushita pernah (ikut acara tari), ya. Waktu Ayu ikut, aku lihat, ‘Wah, seru banget, nih’. Pas diajak, pokoknya enggak mau tahu aku harus bisa ikut,” tuturnya.

Dimas Beck dan Ify Alyssa dalam acara 'Indonesia Menari'. (Foto: Munady Widjaja)

Dimas menceritakan bahwa ia dan Ify diajari menari oleh koreografer senior, Ufa Sofura, untuk bisa menampilkan berbagai gerak tari tradisional dan modern. Keduanya pun diharuskan untuk menari flash mob bersama lebih dari 50 penari profesional.

Dimas mengaku sangat menikmati proses berlatih tari. Kendati demikian, ia tetap mengalami kesulitan ketika belajar menari selama beberapa hari demi ‘Indonesia Menari’.

“Jujur, capek banget, stamina. Karena kami 'kan latihan sekali-sekali, tadi lihat semua orang semangat banget, aku merasa enggak mau kalah,” kata Dimas.

Dimas Beck dan Ify Alyssa dalam acara 'Indonesia Menari'. (Foto: Munady Widjaja)

Sebelum terlibat di ‘Indonesia Menari’, Dimas tidak pernah mempelajari tari secara serius. Padahal, selama menjadi anggota Bukan Bintang Biasa, dia diharuskan bernyanyi sambil menari meski tariannya sederhana.

Semua rintangan dan kesulitan pada akhirnya bisa Dimas patahkan dan ia pun sukses menghibur penonton di ‘Indonesia Menari’. Hal tersebut bisa terjadi berkat pola pikiran pria berumur 30 tahun tersebut melihat tari sebagai olahraga, bukan sebuah aktivitas melelahkan dan menyulitkan.

“Dari dulu waktu sama BBB juga memang aku enggak ada basic nari kok. Tapi, nari tuh bagus, itu kan kardio. Kalau saya basic-nya senang olahraga. Lumayan aktif olahraga,” imbuh Dimas Back.

Dimas Beck dalam acara 'Indonesia Menari'. (Foto: Munady Widjaja)

Selain jadi ajang hiburan dan belajar, ‘Indonesia Menari’ juga jadi ajang kompetisi bagi banyak sanggar tari yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk kategori kelompok, juara 1 mendapat hadiah sebesar Rp 25 juta, juara 2 mendapat hadiah sebesar Rp 20 juta, dan juara tiga mendapat hadiah sebesar Rp 15 juta.

Selain itu, lima penampil terbaik di kategori individu juga mendapatkan masing-masing laptop 10 inch persembahan blibli.com. Selain itu, dipilih juga satu pemenang kostum terbaik untuk kelompok di Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang.