Elma Theana Masuk Padepokan Gatot Brajamusti untuk Mengasingkan Diri

20 Juni 2018 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Perjalanan aktris sekaligus bintang iklan Elma Theana untuk menjadi pribadi yang lebih baik ditempuhnya dengan proses yang berliku dan cukup panjang. Setelah meninggalkan dunia malam saat berada di puncak karier, Elma mencoba membenahi dirinya dan memutuskan untuk menikah.
ADVERTISEMENT
Namun, pernikahan dengan lelaki pilihan ibunya, Ferry Indarto Damono, hanya bertahan selama lima tahun. Elma dan Ferry memutuskan untuk bercerai pada 2004.
Dari situlah, cobaan kembali menimpa wanita berusia 43 tahun itu. Sang ibu yang kala itu mencarikan jodoh untuk Elma tidak menyetujui perceraian anaknya itu. Hingga akhirnya, Elma dikucilkan dari keluarga dan ia memilih mengasingkan diri dan pergi dari rumahnya.
"Intinya sudah enggak cocok saja," kata Elma saat bercerita untuk program Selebriti Hijrah kumparan di sebuah kafe di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Masalah rumah tangga dan tak adanya dukungan dari keluarga, memberikan tekanan batin yang besar bagi Elma. Pemain sinetron 'Toyib Minta Kawin' itu semakin depresi hingga dirinya tidak nafsu makan selama seminggu. Beragam aktivitas di dunia hiburan pun ia tinggalkan karena masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi, waktu aku cerai itu aku memang benar-benar hidup segan mati tak mau karena depresi," ucap Elma.
Elma Theana (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Hingga pada akhirnya, di tengah keterpurukan yang ada dalam dirinya, Elma bertemu dengan sosok Gatot Brajamusti atau lebih dikenal dengan sebutan Aa Gatot. Elma mengatakan bahwa saat itu Aa Gatot membimbingnya dengan baik mengenai ilmu agama. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran saat bersama Aa Gatot, mulai dari mengaji hingga menghafal surat-surat.
Merasakan keteduhan dalam hatinya, Elma pun memilih untuk tinggal di Padepokan Aa Gatot yang berada di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan, sempat terbesit dalam benaknya untuk menjadi guru ngaji di tempat tersebut.
"Alhamdulillah, waktu awal diajarinnya baik, nyaman saja. Jadi, kayak saya merasa nyaman saya diterima sebagai keluarga. Karena pada saat itu keluarga saya kan menjauh dari saya semua. Pada saat itu saya merasa cuma keluarga (Aa Gatot) inilah yang dapat menerima saya," tutur Elma.
ADVERTISEMENT
"Jadi, di sana itu sebenarnya lebih banyak mengajarkan mental, dulu. Ke sini-sini, saya lihat kan mulai banyak orang," sambungnya.
Sidang Gatot Brajamusti (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Saat itu, pemain sinetron 'Saat Memberi Saat Menerima' itu seakan terhipnotis dengan karisma Aa Gatot. Elma merasa bahwa dirinya benar-benar dirangkul sebagai seorang adik dan diberikan kasih sayang saat berada di tempat tersebut.
Ketika kenyamanan dan kepercayaan mulai tumbuh dalam diri Elma, ia pun diperkenalkan dengan hal mistis oleh Aa Gatot.
"Yang gaib-gaib ini sebenarnya berhubungan dengan kita. Tapi yang namanya gaib ini kalau kita mau berdampingan ini mau komunikasi atau apa itu ada jembatannya. Jembatannya aspat," jelas Elma mengulang doktrin yang diberikan kepadanya.
Dalam story berikutnya, Elma akan mengungkapkan saat dirinya mencoba aspat dan merasakan kegelisahan hati saat berada di Padepokan Aa Gatot. Simak kisahnya di topik Selebriti Hijrah.
Elma Theana (Foto: Rivan Dwiastono/kumparan)
ADVERTISEMENT