Enda 'Ungu' Kenang Momen Romantis Bersama Ayahnya

9 Maret 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enda 'Ungu' dan Zara Leola. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Enda 'Ungu' dan Zara Leola. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gitaris grup musik Ungu, Franco Wellyjat Medjaya Kusumah alias Enda baru saja kehilangan ayah tercinta, Syaifudin Kusumah. Sang ayah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Kamis (8/3) malam dalam usia 65 tahun. Sebelumnya, ia mengeluhkan sakit pada bagian perutnya
ADVERTISEMENT
Setelah sempat disemayamkan di rumah duka di kawasan Sunter, Jakarta Utara, jenazah Syaifudin dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Jakarta Timur, Jumat (9/3). Lantunan selawat dan doa mengiringi jenazah menuju ke liang lahat.
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ shintadesmiarti)
zoom-in-whitePerbesar
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ shintadesmiarti)
Kepergian sang ayah untuk selama-lamanya membangkitkan kenangan Enda akan sosok orang yang dicintainya tersebut. Ada satu peristiwa yang hingga kini masih diingat oleh pria berusia 40 tahun itu.
“Dia pernah gendong gua di belakang. Waktu itu gua lagi sakit, enggak bisa jalan sampai muntah-muntah. Itu momen paling romantis,” kata Enda saat ditemui di TPU Kemiri, Jakarta Timur.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Syaifudin juga menyampaikan pesan kepada Enda. Ia berharap pria kelahiran Kabupaten Kudus itu bisa mendidik anak-anaknya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Permintaan itu disampaikan Syaifudin, karena selama ini, Enda dipandang sebagai sosok pembuat masalah.
“Dia anggap gua nih di rumah troublemaker banget. Jadi, kalau ada apa, pasti gua. Selalu kalau ketemu aku (dia bilang), ‘Kalau mau bandel, bandel sendiri, jangan bawa-bawa orang,’” ucap Enda.
Enda 'Ungu' di pemakaman ayah (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Enda 'Ungu' di pemakaman ayah (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Di mata Enda, Syaifudin merupakan sosok dengan kepemimpinan yang sangat kuat. Ia mengaku tidak berani melawan sang ayah. Terlebih, mereka sudah melalui susah senang bersama-sama.
“Enggak berani sama papa. Aura pemimpinnya kuat banget,” tandas Enda.